Tim Bulutangkis Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu di Kejuaraan Dunia 2025, Ini Evaluasi PBSI

BACA JUGA:Nyaris Pulangkan Juara Bertahan! Debutan Indonesia Alwi Farhan Alami Kekalahan Pahit

PBSI menilai pengalaman di ajang sebesar Kejuaraan Dunia akan menjadi bekal berharga bagi para pemain muda tersebut.

Putri Kusuma Wardani sendiri dinilai menunjukkan perkembangan luar biasa.

Meski gagal menembus final, ia mampu bersaing dengan para pemain top dunia.

Eng Hian menilai Putri sudah berada di fase percaya diri terhadap pola permainannya.

“Putri menurut saya sudah yakin dengan gaya permainannya. Tinggal ditambah pengalaman bertanding dan strategi menghadapi perubahan pola lawan. Peningkatan fisik serta ketajaman teknik pukulan juga akan menjadi fokus evaluasi,” jelas Eng Hian.

Dengan konsistensi ini, Putri dipandang mampu menjadi andalan tunggal putri Indonesia di masa depan, sekaligus mengisi kekosongan prestasi setelah sekian lama sektor ini tidak menyumbang medali bergengsi.

Sementara itu, penampilan para pemain senior masih dinilai belum maksimal.

Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda putra Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dianggap belum tampil sesuai kemampuan terbaik mereka.

“Ginting dan Grego kondisinya sejauh ini sudah aman dari cedera maupun penyakit. Saya harap mereka bisa segera kembali ke performa terbaik. Sedangkan untuk Bagas/Leo, kami akan lakukan evaluasi bersama pelatih karena hasil di Kejuaraan Dunia ini belum sesuai harapan,” tambah Eng Hian.

Meski hasil di Kejuaraan Dunia belum optimal, tim Indonesia tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat.

Mereka akan segera menghadapi rangkaian turnamen Tur Asia, dimulai dari Hong Kong Open (9–14 September), dilanjutkan dengan China Masters (16–21 September), serta Korea Open (23–28 September).

Dengan evaluasi menyeluruh serta motivasi tinggi, PBSI berharap para pemain dapat tampil lebih konsisten dan membawa pulang hasil yang lebih baik di ajang-ajang berikutnya.