Rinov/Pitha Ditarik Mundur dari 3 Turnamen, Pelatih Ungkap Alasannya!

PBSI menarik keikutsertaan Rinov/Pitha di 3 turnamen usai penampilannya yang dinilai tak maksimal di Kejuaraan Dunia 2025.--Foto PBSI
BACA JUGA:Ana/Tiwi Terhenti, Putri KW Jadi Satu-satunya Harapan Indonesia di Semifinal
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa meski latihan berjalan optimal, mental bertanding masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Rinov/Pitha.
Hal ini pula yang menjadi dasar keputusan PBSI menarik mereka dari tiga turnamen beruntun.
Keputusan ini tentu bukan tanpa pertimbangan. Bagi PBSI, performa di turnamen sebesar BWC menjadi tolok ukur kesiapan pasangan-pasangan pelatnas menghadapi kompetisi elit dunia.
Target yang tidak tercapai membuat evaluasi mendalam harus segera dilakukan.
“Hasil kurang bagus, kan. Dengan target final atau juara, ternyata kalah di babak pertama dan kedua. Jadinya kami tarik (keikutsertaannya),” ujar Rionny menegaskan.
Langkah ini diambil agar pasangan tersebut bisa lebih fokus memperbaiki kelemahan sebelum kembali ke panggung internasional.
Saat ditanya soal kemungkinan degradasi atau perombakan pasangan, Rionny mengaku belum berpikir ke arah tersebut.
Fokus utama saat ini adalah evaluasi menyeluruh terhadap performa Rinov/Tari.
“Sementara masih dievaluasi, langkah pertama tarik dari semua kejuaraan. Untuk degradasi nanti dulu. Saya belum ngomong ke pemain. Lebih ke evaluasi,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa meski hasil mengecewakan, PBSI masih memberikan kesempatan kepada Rinov/Tari untuk memperbaiki diri.
Meski ditarik dari rangkaian turnamen Asia Timur, Rinov/Pitha tetap didaftarkan dalam daftar peserta Denmark Open Super 750.
Turnamen ini akan menjadi ajang pembuktian sekaligus kesempatan bagi mereka untuk bangkit setelah kegagalan di BWC.
Keputusan PBSI menarik pasangan ini dari tiga kejuaraan bisa dipandang sebagai langkah strategis.
Alih-alih memaksakan tampil di banyak turnamen dengan risiko performa buruk berulang, lebih baik memberi waktu untuk pemulihan mental dan evaluasi permainan.