Tersingkir di 16 Besar Korea Open 2025, Jafar/Felisha: Tenaga Kami Terkuras

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.--Foto PBSI

BACA JUGA:Korea Open 2025: Gagal ke Perempat Final, Apri/Fadia Takluk Dua Gim dari Ganda Tuan Rumah

Di gim ketiga, kondisi fisik menjadi faktor utama. Jafar yang tenaganya mulai terkuras mengakui sulit keluar dari tekanan lawan.

Speed dan pertahanan kokoh Christiansen/Boje membuat mereka beberapa kali terkunci dan kehilangan poin penting.

Meski terus berusaha bangkit, pasangan Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 14-21.

Felisha menilai pengalaman ini menjadi pelajaran berharga.

“Di pertandingan ini memang kesabaran, ketenangan, dan power sangat berpengaruh. Kami masih harus belajar menjaga kondisi, apalagi ini pertama kali ikut tiga turnamen beruntun. Evaluasi lainnya, kalau buang poin tidak bisa beruntun. Itu harus segera kami perbaiki,” ujarnya.

Senada dengan pasangannya, Jafar juga menyoroti faktor stamina.

“Pertahanan mereka kuat sekali, terutama di gim akhir. Saya merasa tenaga mulai terkuras jadi main kurang sabar. Begitu tertekan, kami sulit keluar,” ungkapnya.

Meski kalah, performa Jafar/Felisha tetap patut diapresiasi.

Mampu memaksa ganda Denmark bermain tiga gim ketat menunjukkan potensi besar yang mereka miliki.

Dengan pengalaman dan evaluasi yang terus dijalankan, keduanya diyakini bisa semakin matang di turnamen-turnamen berikutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan