Workshop RUBIS, Cari Solusi Persoalan Karet

Workshop Rubis yang digelar pusat penelitian karet Sembawa dengan lembaga riset Cirad Prancis.--

PANGKALAN BALAI - Pusat Penelitian Karet Sembawa bersama lembaga riset CIRAD Prancis mengadakan workshop Rubber Agroforestry Breeding Initiative for Smallholders (RUBIS) di aula Hevea Pusat Penelitian Karet di Sembawa.

Kegiatan ini mengundang berbagai stakeholder terkait seperti petani karet, APKARINDO, UPPB, Gapkindo serta dosen dari UGM, UNJA, USU, UNSRI selama dua hari, 16-17 November 2023.

"Tujuan dari kegiatan ini mencari informasi dari stakeholder terkait persoalan dan permasalahan karet, serta alternatif solusi," kata Dr Suroso Rahutomo, Kepala Pusat Penelitian Karet.

BACA JUGA:Harga Lengkuas Anjlok Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Pakde Slamet Siap Maju Menjadi Bupati Banyuasin?

Nantinya persoalan dan permasalahan yang didapatkan dari petani dan stakeholder terkait dapat dikumpulkan menjadi satu.

"Kemudian kita sampaikan ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya. 

Diakuinya persoalan atau permasalahan yang dihadapi petani karet saat ini yaitu harga karet yang turun drastis dibandingkan harga 12 tahun lalu.

BACA JUGA:Sejarah Penyebaran Islam di Desa Rimba Alai

BACA JUGA:Logat Bahasa Melayu Desa Rimba Alai Masih Kental dan Terjaga

"Itu masalah utamanya," ungkapnya.

Kemudian produktivitas karet yang rendah dibandingkan dengan negara lainnya, hal itu disebabkan karena belum menggunakan klon karet unggul.

Selanjutnya kebun karet petani sejak tahun 2019 lalu hingga saat ini diserang penyakit gugur daun.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Iuran Korpri Banyuasin Dibidik

Tag
Share