Fakta dan Mitos Larangan pada Wanita Saat Haid dalam Ajaran Islam

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 19 Jul 2024 - 12:01

Fakta dan mitos seputar wanira yang tengah haid dalam ajaran islam.--

fakta dan mitos larangan pada wanita saat haid dalam ajaran islam                            pangkalan balai, koranharianbanyuasin.id - haid atau menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap wanita sebagai bagian dari siklus reproduksi mereka. 
dalam ajaran islam, haid memiliki implikasi khusus yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seorang wanita, terutama dalam hal ibadah. 
selain itu, terdapat berbagai mitos yang berkembang di masyarakat terkait larangan bagi wanita yang sedang haid. 
baca juga:fakta menarik tentang garam , nih 3 daerah penghasil garam terbesar di indonesia
baca juga:daun kelor, si daun mistis yang miliki segudang manfaat bagi tubuh
artikel ini akan membahas fakta dan mitos larangan pada wanita saat haid dalam ajaran islam, serta tujuan dan hikmah di balik larangan tersebut.
fakta larangan dalam ajaran islam
1. shalat
baca juga:jelajahi khasiat buah lontar: kunci alami untuk metabolisme cepat dan berat badan ideal
baca juga:4 makanan ini tak boleh dikonsumsi bersama pisang, ini penjelasannya !
wanita yang sedang haid dilarang melaksanakan shalat. hal ini berdasarkan hadits nabi muhammad saw yang diriwayatkan oleh aisyah r.a., “bukankah jika seorang wanita haid, ia tidak shalat dan tidak berpuasa?” (hr. bukhari). 
larangan ini mencakup semua jenis shalat, baik yang wajib maupun yang sunnah. setelah haid selesai, wanita tidak diwajibkan mengganti shalat yang terlewat selama masa haid.
2. puasa
baca juga:manfaat jamur shitake bagi kesehatan yang jarang diketahui
baca juga:wajib diketahui pada pecinta kopi, waktu 'terlarang' minum kopi ini bisa berdampak pada tubuh anda !
wanita yang sedang haid juga dilarang berpuasa. larangan ini berlaku untuk puasa wajib seperti puasa ramadhan maupun puasa sunnah. 
puasa yang terlewat selama haid harus diganti di hari lain setelah masa haid selesai. 
aisyah r.a. meriwayatkan, “kami mengalami hal itu (haid) dan diperintahkan untuk mengqadha puasa, tetapi tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat” (hr. muslim).
3. menyentuh dan membaca al-qur'an
berdasarkan hadits yang menyebutkan, “tidak boleh menyentuh al-qur'an kecuali orang yang suci” (hr. malik), wanita haid tidak diperbolehkan menyentuh mushaf al-qur'an. 
namun, membaca al-qur'an tanpa menyentuh mushaf, seperti melalui aplikasi digital, diperbolehkan oleh beberapa ulama.
4. masuk masjid
sebagian besar ulama sepakat bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh tinggal di dalam masjid atau melakukan i'tikaf. 
namun, mereka diperbolehkan untuk melewati masjid jika ada keperluan mendesak, selama mereka tidak berdiam di dalamnya.
5. thawaf
wanita haid dilarang melakukan thawaf di sekitar ka'bah. nabi muhammad saw bersabda kepada aisyah r.a., “lakukanlah semua yang dilakukan oleh orang yang berhaji kecuali thawaf di ka'bah sampai engkau suci” (hr. bukhari dan muslim).
6. hubungan suami istri
dalam islam, suami dilarang berhubungan intim dengan istri yang sedang haid. allah swt berfirman dalam surah al-baqarah ayat 222, “mereka bertanya kepadamu tentang haid. katakanlah, ‘itu adalah sesuatu yang kotor.’ 
oleh karena itu, jauhilah wanita pada waktu haid dan jangan dekati mereka sebelum mereka suci.”
mitos yang berkembang di masyarakat
- larangan memasak
ada mitos yang menyebutkan bahwa wanita haid tidak boleh memasak karena dianggap membawa pengaruh buruk pada makanan. 
dalam ajaran islam, tidak ada dasar yang mendukung mitos ini. 
wanita haid tetap boleh melakukan aktivitas memasak dan kegiatan rumah tangga lainnya.
- larangan memotong kuku dan rambut
beberapa masyarakat meyakini bahwa wanita haid tidak boleh memotong kuku atau rambut karena dianggap akan membawa kesialan. 
mitos ini tidak memiliki dasar dalam ajaran islam dan lebih merupakan kepercayaan budaya yang tidak didukung oleh teks agama.
- larangan mandi
ada juga mitos yang mengatakan bahwa wanita haid tidak boleh mandi karena dianggap dapat menyebabkan penyakit atau mengganggu keseimbangan tubuh. 
islam sangat menganjurkan kebersihan, dan tidak ada larangan bagi wanita haid untuk mandi. 
justru, menjaga kebersihan tubuh selama haid sangat penting.
- larangan makan makanan tertentu
beberapa masyarakat percaya bahwa wanita haid tidak boleh makan makanan tertentu seperti makanan pedas atau asam karena dianggap dapat memperburuk gejala haid. 
dalam islam, tidak ada larangan spesifik mengenai jenis makanan yang harus dihindari selama haid.
hikmah di balik larangan
1. kebersihan dan kesehatan
salah satu hikmah utama di balik larangan ibadah tertentu selama haid adalah menjaga kebersihan dan kesehatan. 
menjauhkan diri dari aktivitas yang memerlukan kondisi fisik prima, seperti shalat dan puasa, memungkinkan wanita untuk fokus pada perawatan diri dan menjaga kebersihan.
2. istirahat fisik dan mental
larangan ini juga dapat dianggap sebagai bentuk izin istirahat bagi wanita. 
menstruasi bisa menjadi periode yang melelahkan baik secara fisik maupun emosional, sehingga waktu ini bisa dimanfaatkan untuk istirahat dan pemulihan.
3. kesucian spiritual
dalam islam, kesucian adalah konsep yang sangat penting. larangan beribadah selama haid mencerminkan penghargaan terhadap kesucian spiritual dan menunjukkan penghormatan terhadap kondisi alami tubuh wanita.
penjelasan ulama dan praktik di berbagai negara
pendekatan fiqih
ulama dari berbagai mazhab dalam islam memiliki pandangan yang hampir serupa tentang larangan-larangan bagi wanita yang sedang haid. 
meski ada beberapa perbedaan dalam detail tertentu, konsensus umum menyepakati larangan shalat, puasa, dan thawaf selama haid.
praktik di negara-negara muslim
di berbagai negara muslim, praktik-praktik ini diterapkan dengan sedikit variasi budaya. 
misalnya, di beberapa komunitas, ada tambahan pantangan yang lebih berdasarkan adat dan tradisi lokal daripada ajaran agama. 
penting bagi muslim untuk membedakan antara larangan agama yang sahih dan mitos atau tradisi lokal yang tidak memiliki dasar dalam islam.
menstruasi adalah proses alami yang dihadapi setiap wanita, dan islam memberikan panduan spesifik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama periode ini. 
larangan-larangan dalam ajaran islam seperti tidak shalat, puasa, menyentuh mushaf al-qur'an, dan berhubungan intim, didasarkan pada hadits dan ayat-ayat al-qur'an yang bertujuan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kesucian spiritual.
namun, ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat yang tidak memiliki dasar dalam ajaran islam dan lebih berkaitan dengan kepercayaan budaya. 
penting untuk membedakan antara larangan yang benar-benar berasal dari ajaran agama dan mitos atau tradisi lokal.
dengan memahami hikmah di balik larangan-larangan ini, wanita muslim dapat menjalani masa haid dengan penuh kesadaran dan penghargaan terhadap ajaran agama mereka, sekaligus menghindari mitos yang tidak berdasar.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 21 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan