BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Penderita 5 Penyakit Ini Sebaiknya Hindari Konsumsi Buah Kelengkeng

Buah kelengkeng memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi berlebihan atau pada kondisi tertentu dapat memberikan dampak negatif.--Foto prenagen

Orang yang menderita gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung atau sindrom iritasi usus besar (IBS), mungkin merasakan ketidaknyamanan setelah mengonsumsi kelengkeng.

Konsumsi kelengkeng dalam jumlah banyak dapat memicu asam lambung naik atau menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman.

Oleh karena itu, penderita masalah pencernaan, terutama mereka yang sering mengalami mulas atau gangguan lambung, sebaiknya membatasi konsumsi kelengkeng agar tidak memperparah gejala yang mereka alami.

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Meski kelengkeng kaya akan antioksidan, yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Konsumsi berlebihan buah ini dapat memberikan efek buruk pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Kandungan gula dalam kelengkeng bisa meningkatkan kadar gula darah, yang pada gilirannya dapat memicu peningkatan tekanan darah.

Selain itu, kelengkeng juga dianggap "panas" dalam pengobatan tradisional, yang berarti dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah mengalami tekanan darah tinggi.

Bagi penderita hipertensi, sangat penting untuk menjaga pola makan yang rendah gula dan kalori, serta menghindari makanan yang bisa memicu peningkatan tekanan darah.

Oleh karena itu, konsumsi kelengkeng sebaiknya dibatasi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

5. Penderita Alergi

Meski jarang, ada beberapa orang yang mengalami reaksi alergi terhadap buah kelengkeng.

Alergi buah bisa bervariasi dari gejala ringan seperti gatal-gatal hingga reaksi yang lebih serius seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan.

Bagi penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap buah-buahan tertentu, disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi kelengkeng.

Jika seseorang mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi kelengkeng.

Tag
Share