Jangan Salah Kaprah! Lari dan Jogging Ternyata Beda Loh, Nih Penjelasannya
Lari dan jogging memiliki perbedaan mendasar yang membedakan intensitas, tujuan, dan manfaat bagi tubuh.--Foto podomoropark
BACA JUGA:Berapa Kadar Kolesterol Ideal untuk Menjaga Kesehatan Jantung? Ini Penjelasannya
Teknik dalam lari dan jogging juga berbeda.
Saat berlari, tubuh cenderung maju lebih cepat, dengan langkah yang lebih panjang dan gerakan lengan yang lebih kuat.
Ketika berlari, ada momen di mana kedua kaki tidak menyentuh tanah.
Hal ini berbeda dengan jogging yang lebih santai, dengan langkah yang lebih pendek, gerakan lengan yang lebih ringan, dan umumnya, setidaknya satu kaki tetap menyentuh tanah setiap saat.
3. Tingkat Intensitas dan Beban pada Tubuh
Karena lari memiliki kecepatan yang lebih tinggi, beban pada tubuh juga lebih besar.
Berlari memberi tekanan lebih kuat pada sendi, terutama lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
Hal ini membuat lari lebih menantang secara fisik, namun juga meningkatkan risiko cedera jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar atau tanpa persiapan yang memadai.
Sebaliknya, jogging memberikan tekanan yang lebih ringan pada sendi dan otot.
Ini menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi pemula atau mereka yang ingin menjaga kebugaran tanpa beban berlebih pada tubuh.
Meski demikian, jogging tetap efektif untuk menjaga kebugaran jantung dan paru-paru.
4. Manfaat Kesehatan
Baik lari maupun jogging memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, tetapi ada perbedaan dalam dampaknya pada tubuh.
Lari, karena intensitasnya yang lebih tinggi, lebih cepat membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.