Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Banyak mitos mengatakan bahwa minum air es dapat membuat tubuh gemuk, namun kenyataannya tidak sesederhana itu.--Foto instagram @panduanworkout
BACA JUGA:Black Sapote: Si Buah Cokelat yang Menawarkan Segudang Manfaat Kesehatan
Minuman tanpa kalori, seperti air putih dingin atau air es, pada dasarnya tidak menyumbang energi tambahan ke dalam tubuh.
Faktanya, tubuh membutuhkan energi ekstra untuk memanaskan air es agar sesuai dengan suhu tubuh, yang justru membantu membakar sedikit kalori.
Efek Termogenesis Dingin
Saat kita minum air es, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menaikkan suhu air tersebut hingga sesuai dengan suhu internal tubuh (sekitar 37 derajat Celsius).
Proses ini dikenal sebagai "termogenesis dingin" dan menyebabkan pembakaran kalori dalam jumlah kecil.
Namun, kalori yang terbakar selama proses ini sangat sedikit dan tidak signifikan untuk menurunkan atau menaikkan berat badan secara substansial.
Misalnya, untuk menaikkan suhu segelas air es menjadi suhu tubuh, kalori yang terbakar mungkin hanya berkisar antara 5 hingga 10 kalori, jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan harian seseorang.
Penumpukan Lemak dan Faktor Lainnya
Kenaikan berat badan umumnya disebabkan oleh konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh.
Artinya, makanan dan minuman yang memiliki kandungan kalori tinggi, seperti minuman bersoda, makanan olahan, atau makanan tinggi lemak, adalah faktor utama yang mempengaruhi kenaikan berat badan.
Kebiasaan makan yang tidak terkontrol, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik juga berperan penting dalam penumpukan lemak.
Sementara itu, minum air es yang tidak mengandung kalori tidak berpengaruh pada penumpukan lemak.
Jika Anda merasa berat badan meningkat, ada baiknya memeriksa kembali pola makan dan kebiasaan berolahraga Anda daripada menyalahkan konsumsi air es.
Pengaruh Air Es Pada Sistem Pencernaan