Apakah Konsumsi Telur Baik untuk Kesehatan? Ini Mitos dan Faktanya!
Mitos dan fakta seputar telur yang mungkin belum Anda ketahui--
Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui jumlah telur yang aman bagi mereka.
Mitos 3: Semua Nutrisi Telur Ada di Bagian Kuningnya
Fakta: Memang benar bahwa sebagian besar vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin D, dan kolin, terdapat di kuning telur.
Namun, putih telur juga mengandung protein dalam jumlah yang tinggi dan hampir bebas lemak.
Jika Anda hanya mengonsumsi putih telur, Anda masih mendapatkan manfaat protein, tetapi tanpa sebagian besar lemak dan kolesterol.
Kedua bagian telur memiliki peran penting, dan memakan seluruh telur memungkinkan Anda mendapatkan semua nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Mitos 4: Telur Mentah Lebih Baik Karena Nutrisinya Masih Utuh
Fakta: Beberapa orang percaya bahwa telur mentah lebih baik karena nutrisinya belum mengalami perubahan akibat proses pemasakan.
Faktanya, mengonsumsi telur mentah memiliki risiko kesehatan, termasuk infeksi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius.
Memasak telur membantu membunuh bakteri dan juga meningkatkan penyerapan protein dalam tubuh.
Oleh karena itu, memasak telur dengan cara yang aman, seperti merebus atau menggoreng dengan minyak sedikit, lebih disarankan daripada mengonsumsinya dalam keadaan mentah.
Mitos 5: Telur Coklat Lebih Bergizi Dibanding Telur Putih
Fakta: Warna kulit telur ditentukan oleh genetik ayam, dan tidak ada perbedaan nutrisi yang signifikan antara telur coklat dan putih.
Baik telur coklat maupun putih memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang serupa.
Telur coklat biasanya lebih mahal karena ayam yang bertelur coklat membutuhkan lebih banyak pakan, tetapi ini bukan indikator bahwa telur coklat lebih bergizi daripada telur putih.