Manfaat dan Risiko Bekam pada Anak: Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua

--Foto freepik.com

BACA JUGA:8 Buah yang Wajib Dikonsumsi Saat Merencanakan Kehamilan

Oleh karena itu, beberapa ahli medis menyarankan untuk berhati-hati ketika mempertimbangkan bekam untuk anak-anak, terutama yang masih sangat muda.

Secara umum, jika ingin melakukan bekam pada anak-anak, sebaiknya dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah usia anak, kondisi kesehatan anak, serta tujuan pengobatan.

Pada anak-anak yang lebih muda, seperti bayi atau balita, penggunaan bekam sebaiknya dihindari, karena mereka lebih rentan terhadap risiko cedera atau infeksi.

Manfaat Bekam untuk Anak-Anak

Meskipun ada kekhawatiran mengenai keselamatan, beberapa orang tua yang telah mencoba bekam pada anak-anak mereka melaporkan manfaat positif.

Bekam dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan membantu proses penyembuhan alami tubuh.

Dalam kasus tertentu, seperti anak-anak yang menderita gangguan pernapasan atau masalah pencernaan, bekam dapat membantu meredakan gejala-gejala tertentu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat bekam pada anak-anak masih belum didukung oleh banyak bukti ilmiah.

Banyak penelitian yang dilakukan mengenai bekam berfokus pada orang dewasa, dan meskipun ada beberapa studi yang menunjukkan manfaat, lebih banyak penelitian yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas bekam pada anak-anak.

Kapan Bekam Bisa Dilakukan pada Anak-Anak?

Jika orang tua memutuskan untuk mencoba bekam untuk anak-anak mereka, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli pengobatan yang berlisensi.

Ada beberapa kondisi medis tertentu, seperti gangguan pernapasan, nyeri otot, atau kecemasan, di mana bekam dapat dipertimbangkan, tetapi hanya jika dokter memberikan persetujuan.

Selain itu, penting untuk memilih praktisi yang berpengalaman dan terlatih dalam melakukan bekam pada anak-anak.

Tag
Share