7 Kebiasaan Sehat yang Wajib Dilakukan Ibu Hamil untuk Cegah Prematuritas

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 04 Feb 2025 - 07:30

Kalsium dan vitamin D, yang penting untuk perkembangan tulang bayi.

Protein dan lemak sehat, yang mendukung pertumbuhan organ dan otak bayi.

Hindari makanan olahan, makanan tinggi gula, serta makanan yang mengandung zat aditif berbahaya.

2. Mengelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan selama kehamilan dapat memicu pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kontraksi dini dan meningkatkan risiko persalinan prematur.

Ibu hamil sebaiknya melakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti:

Meditasi atau yoga kehamilan

Berjalan santai di pagi atau sore hari

Mendengarkan musik yang menenangkan

Melakukan hobi yang menyenangkan

Berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga untuk mendapatkan dukungan emosional

3. Menghindari Rokok, Alkohol, dan Kafein Berlebihan

Merokok, konsumsi alkohol, dan kafein dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Zat-zat ini dapat mempengaruhi aliran darah ke plasenta, mengganggu pertumbuhan janin, dan memicu kontraksi dini.

7 kebiasaan sehat yang wajib dilakukan ibu hamil untuk cegah prematuritas                            koranharianbanyuasin.id - bayi lahir prematur adalah kondisi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, gangguan pertumbuhan, hingga gangguan perkembangan otak.
untuk mencegah kelahiran prematur, ibu hamil perlu menerapkan berbagai kebiasaan sehat selama masa kehamilan.
baca juga:waspada gatal berlebihan di akhir masa kehamilan: penyebab dan cara mengatasinya
baca juga:7 jenis makanan yang wajib dikonsumsi ibu hamil menjelang persalinan
berikut adalah beberapa kebiasaan sehat yang dapat membantu mencegah bayi lahir prematur.
1. menjaga pola makan sehat dan seimbang
asupan nutrisi yang cukup sangat penting bagi perkembangan janin.
baca juga:hamil kosong: penyebab, gejala, dan langkah penanganannya
baca juga:benarkah perempuan lelah bekerja pasti susah hamil? ini faktanya!
ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan:
asam folat, yang dapat membantu mencegah cacat lahir dan mendukung pertumbuhan janin.
zat besi, untuk mencegah anemia yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
baca juga:8 buah yang wajib dikonsumsi saat merencanakan kehamilan
baca juga:6 kebiasaan yang harus dihindari ibu hamil agar bayi tidak lahir sumbing
kalsium dan vitamin d, yang penting untuk perkembangan tulang bayi.
protein dan lemak sehat, yang mendukung pertumbuhan organ dan otak bayi.
hindari makanan olahan, makanan tinggi gula, serta makanan yang mengandung zat aditif berbahaya.
2. mengelola stres dengan baik
stres yang berlebihan selama kehamilan dapat memicu pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kontraksi dini dan meningkatkan risiko persalinan prematur.
ibu hamil sebaiknya melakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti:
meditasi atau yoga kehamilan
berjalan santai di pagi atau sore hari
mendengarkan musik yang menenangkan
melakukan hobi yang menyenangkan
berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga untuk mendapatkan dukungan emosional
3. menghindari rokok, alkohol, dan kafein berlebihan
merokok, konsumsi alkohol, dan kafein dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
zat-zat ini dapat mempengaruhi aliran darah ke plasenta, mengganggu pertumbuhan janin, dan memicu kontraksi dini.
jika ibu hamil memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol sebelum kehamilan, sebaiknya segera berhenti dan mencari dukungan medis jika diperlukan.
4. menjaga berat badan ideal
berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk kelahiran prematur.
ibu hamil perlu memastikan kenaikan berat badan yang sesuai dengan trimester kehamilan.
konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kenaikan berat badan yang ideal berdasarkan indeks massa tubuh sebelum kehamilan.
5. memperhatikan kesehatan gigi dan mulut
infeksi gusi dan penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
oleh karena itu, ibu hamil harus menjaga kesehatan gigi dengan cara:
menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi
rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk mencegah infeksi gusi
6. menghindari aktivitas fisik yang berlebihan
meskipun olahraga ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga bermanfaat, aktivitas fisik yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko kontraksi dini.
hindari aktivitas seperti mengangkat beban berat atau berdiri terlalu lama tanpa istirahat.
7. memantau dan mengontrol penyakit kronis
jika ibu hamil memiliki penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan tiroid, penting untuk menjaga kondisi tersebut tetap terkendali.
konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang aman selama kehamilan untuk mencegah komplikasi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.
8. rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
pemeriksaan kehamilan secara rutin memungkinkan dokter untuk memantau kondisi ibu dan janin serta mendeteksi tanda-tanda risiko kelahiran prematur lebih awal.
jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti:
nyeri perut yang tidak biasa
pendarahan atau keluar cairan dari vagina
kontraksi yang terjadi lebih sering dan teratur sebelum waktunya
mencegah kelahiran prematur memerlukan perhatian terhadap pola makan, gaya hidup, serta kesehatan fisik dan mental selama kehamilan.
dengan menerapkan kebiasaan sehat, ibu hamil dapat meningkatkan peluang melahirkan bayi dalam kondisi sehat dan cukup bulan.
jika memiliki faktor risiko tertentu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik demi kelangsungan kehamilan yang sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 4 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan