Dukung Transisi PAUD ke SD, SDN 19 Betung Langsung Gelar Bimtek
Kepala sekolah saat menyampaikan materi--
Betung,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Warga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan sangat mendukung adanya program transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).
Program digelontorkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) Republik Indonesia tersebut merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
Menurut Kepala SDN 19 Betung, Ermawati, SPd MPd, sejak lahirnya program tersebut SDN 19 Betung segera melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) melibatkan semua guru untuk persiapan penerimaan peserta didi baru nantinya.
BACA JUGA:Pelatihan Mandiri di PMM Sebagai Strategi Implementasi PMO di SMPN 2 Banyuasin III
"Kita sangat resposif adanya transisi PAUD ke SD, untuk menyambut program tersebut kita langsung mengadakan Bimtek pada Maret lalu untuk mengajak semua guru dalam persiapan PPDB tahun pembelajaran 2024/2025," kata dia.
Bimtek Transisi PAUD ke jenjang SD dilakukan oleh komunitas belajar SDN 19 Betung tersebut dikakukan untuk kesiapan belajar peserta didik pada masa transisi PAUD menuju pendidikan dasar.
Dia menyebut, digelarnya Bimtek tersebut merupakan bagian dari upaya transformasi pendidikan dari jenjang PAUD ke jenjang SD melalui lingkungan belajar yang berkualitas dan nyaman bagi peserta didik PAUD.
BACA JUGA:BGP Sumsel Gelar Sosialisasi Transisi PAUD ke SD
Melalui kegiatan tersebut diharapkan terbentuk fondasi karakter unggul yang akan membantu mereka lebih siap memasuki jenjang pendidikan pada fase-fase berikutnya dengan penuh semangat dan bahagia.
Dia menyempaikan, kebijakan transisi PAUD – SD mengatur tiga target perubahan mulai tahun ajaran baru, yaitu: tidak ada tes calistung saat PPDB, menerapkan masa perkenalan untuk peserta didik baru sehingga lebih mudah beradaptasi.
Serta merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan informasi tentang kebutuhan anak sesuai dengan rambu-rambu asesmen awal yang ada di alat bantu pembelajaran pada dua minggu pertama di awal tahun ajaran baru.
BACA JUGA:Wujudkan Banyuasin Berkilau 2045, Pj Bupati Banyuasin Buka Musrenbang RPJPD Banyuasin 2024
Dia berujar, untuk selanjutnya merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, membangun kemampuan fondasi, dan tidak ada tes bagi penerimaan peserta didik baru jenjang SD.***