Langkah Darurat Penanganan Pertama pada Korban Gigitan Ular Berbisa, Jangan Menghisap Area Bekas Luka!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 02 Feb 2025 - 09:30

Pertolongan pertama digigit ular.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gigitan ular berbisa dapat menimbulkan kondisi yang mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Meskipun beberapa ular berbisa tidak selalu menyuntikkan racun (dry bite), sebagian besar kasus gigitan ular berbisa membutuhkan perhatian medis segera.

Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah awal yang harus dilakukan saat menghadapi korban gigitan ular berbisa.

1. Tetap Tenang dan Jauhkan dari Ular

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjaga ketenangan.

Kepanikan dapat meningkatkan detak jantung, yang justru mempercepat penyebaran racun di dalam tubuh.

Segera menjauh dari ular untuk menghindari gigitan lebih lanjut.

Pastikan korban tidak melakukan gerakan tiba-tiba yang dapat memicu ular menyerang kembali.

2. Batasi Gerakan Korban

langkah darurat penanganan pertama pada korban gigitan ular berbisa, jangan menghisap area bekas luka!                            koranharianbanyuasin.id - gigitan ular berbisa dapat menimbulkan kondisi yang mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
meskipun beberapa ular berbisa tidak selalu menyuntikkan racun (dry bite), sebagian besar kasus gigitan ular berbisa membutuhkan perhatian medis segera.
oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah awal yang harus dilakukan saat menghadapi korban gigitan ular berbisa.
baca juga:kenali penyebab dan cara efektif mengatasi mimisan pada anak
baca juga:luka bakar kena knalpot atau kecipratan minyak panas? jangan gunakan odol, lakukan langkah ini
1. tetap tenang dan jauhkan dari ular
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjaga ketenangan.
kepanikan dapat meningkatkan detak jantung, yang justru mempercepat penyebaran racun di dalam tubuh.
baca juga:pertolongan pertama pada luka pisau: tips menghentikan perdarahan secara cepat
baca juga:anak demam? lakukan pengompresan di 5 titik ini agar cepat sembuh
segera menjauh dari ular untuk menghindari gigitan lebih lanjut.
pastikan korban tidak melakukan gerakan tiba-tiba yang dapat memicu ular menyerang kembali.
2. batasi gerakan korban
baca juga:ginkgo biloba: kunci untuk meningkatkan kesehatan otak dan memori
baca juga:kunyit putih: herbal ampuh untuk mengatasi kista tanpa operasi
korban gigitan ular berbisa harus sesegera mungkin dibaringkan dengan posisi yang tenang, dan bagian tubuh yang digigit harus diletakkan lebih rendah dari posisi jantung.
ini membantu memperlambat aliran racun ke seluruh tubuh.
hindari gerakan yang berlebihan karena aktivitas otot dapat mempercepat penyebaran racun dalam aliran darah.
3. jangan menghisap atau menyayat luka
salah satu mitos yang sering berkembang adalah bahwa racun dapat dikeluarkan dengan cara dihisap atau luka dapat disayat agar racun keluar.
cara ini tidak efektif dan justru dapat menimbulkan infeksi pada luka.
sebaliknya, fokuslah pada menjaga luka tetap bersih dan melindunginya dari kontaminasi.
4. longgarkan pakaian dan lepaskan aksesoris
apabila gigitan terjadi di bagian tubuh seperti tangan atau kaki, segera lepaskan cincin, gelang, atau benda lain yang ketat sebelum area gigitan mulai membengkak.
pembengkakan adalah salah satu reaksi umum gigitan ular berbisa, dan benda ketat dapat memotong aliran darah ke bagian tubuh tersebut, memperburuk situasi.
5. gunakan kompres dingin pada area gigitan
kompres dingin dapat digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan di sekitar area gigitan.
namun, hindari penggunaan kompres es langsung karena suhu ekstrem dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
6. cari bantuan medis segera
setiap gigitan ular berbisa membutuhkan perhatian medis segera.
telepon nomor darurat atau bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat secepat mungkin.
jika memungkinkan, cobalah untuk mengidentifikasi jenis ular yang menggigit tanpa terlalu dekat atau menangkap ular tersebut.
identifikasi jenis ular dapat membantu tenaga medis memberikan antivenom yang tepat.
7. tetap pantau tanda-tanda gejala gigitan
setelah gigitan, pantau korban untuk mengetahui tanda-tanda reaksi tubuh terhadap racun ular.
gejala yang umum termasuk pembengkakan di area gigitan, rasa sakit yang intens, mual, muntah, pusing, hingga kesulitan bernapas.
gejala-gejala ini bisa berkembang cepat, dan semakin dini korban mendapatkan penanganan medis, semakin baik peluang pemulihannya.
8. hindari penggunaan turniket
turniket atau tali yang diikatkan kuat pada area di atas luka sering dianggap dapat mencegah racun menyebar.
namun, penggunaan turniket dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih parah karena aliran darah terhambat.
sebaiknya, hindari penggunaan turniket dan lebih fokus pada penanganan medis yang tepat.
9. berikan cairan jika korban sadar
jika korban sadar dan tidak mengalami mual, anda dapat memberikan cairan untuk menjaga hidrasi.
namun, pastikan korban tetap tenang dan tidak bergerak terlalu banyak.
penanganan pertama pada korban gigitan ular berbisa sangat krusial untuk memperlambat penyebaran racun dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu menstabilkan kondisi korban, bantuan medis tetap menjadi prioritas utama.
semakin cepat korban mendapatkan antivenom, semakin tinggi peluang keselamatannya.
oleh karena itu, selalu ingat pentingnya mengenali jenis ular berbisa di lingkungan anda dan segera bertindak jika terjadi gigitan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 16 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan