BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Menuju Pemilihan Bupati Banyuasin: Warga Berharap Perbaikan Distribusi Air Bersih

Warga memutar kran tak kluar air--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang akan digelar dalam waktu dekat menarik perhatian warga, terutama dalam hal harapan akan perbaikan sistem air bersih. 

Salah satu kebutuhan mendasar yang dikeluhkan oleh warga adalah distribusi air bersih, khususnya di kawasan Pangkalan Balai yang saat ini mengalami banyak kendala.

Warga mengungkapkan bahwa PDAM di Pangkalan Balai sering mengalami kerusakan. Pipa yang bocor dan pompa air yang sudah tua menjadi masalah utama, sehingga distribusi air terganggu.

BACA JUGA:Pelayanan Publik Banyuasin Tuai Pujian dari Kemendagri

 Saat ini, air PDAM hanya mengalir sekitar 10 hari sekali, bahkan ada warga yang harus menunggu hingga 2 sampai 3 minggu untuk mendapatkan pasokan air.

Meskipun warga menggunakan penampungan air, kapasitasnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, memasak, dan aktivitas lainnya.

Akibatnya, banyak warga yang terpaksa membeli air dari truk tangki atau menggunakan air galon untuk kebutuhan mendesak, yang tentu saja menjadi beban ekonomi tambahan. Harga satu galon air, yang digunakan hanya untuk mandi, mencapai Rp5.000.

BACA JUGA:Banyuasin Optimis Tingkatkan SPBE dalam Evaluasi 2024

"Pam seharusnya bisa mengalir minimal dua kali seminggu. Kami berharap pemimpin yang terpilih nanti tidak hanya memberikan janji, tetapi juga bukti dengan memperbaiki sistem PDAM yang ada," ungkap Roni, salah satu warga setempat.

Warga berharap pemimpin baru Banyuasin nanti dapat memberikan perhatian lebih pada revitalisasi PDAM agar distribusi air bersih tidak lagi menjadi kendala yang terus-menerus dihadapi masyarakat.

Pengadaan air bersih yang stabil dan berkualitas akan menjadi salah satu ujian penting bagi calon pemimpin dalam menepati janji-janji kampanye mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan