KORANHARIANBANYUASIN.ID - Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan diversifikasi sumber karbohidrat, berbagai tanaman lokal mulai dilirik kembali sebagai solusi alternatif.
Salah satunya adalah suweg (Amorphophallus campanulatus), sejenis umbi-umbian dari keluarga Araceae yang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia.
Selama ini, suweg kurang populer dibandingkan singkong atau ubi, padahal tanaman ini menyimpan potensi besar sebagai pengganti beras.
BACA JUGA:Waspada Tekanan Darah: Kenali Levelnya Sebelum Terlambat!
BACA JUGA:Lindungi Tubuh dari Risiko Pecah Pembuluh Darah dengan 5 Langkah Mudah
Mengenal Suweg
Suweg dikenal masyarakat sebagai tanaman liar yang banyak tumbuh di ladang atau pekarangan.
Umbinya memiliki ukuran besar, bisa mencapai belasan kilogram.
BACA JUGA:Sering Kram dan Kembung Tapi Bukan Maag? Mungkin Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Rosemary: Tanaman Aromatik yang Bisa Dijadikan Balsam Alami Pengusir Nyeri
Rasa suweg cenderung netral dan agak getir jika tidak diolah dengan benar.
Tekstur setelah dimasak mirip dengan kentang atau talas.
Salah satu ciri khas suweg adalah aromanya yang kuat saat dipotong, namun ini dapat dikurangi dengan proses perendaman dan pengolahan yang tepat.
BACA JUGA:Parijoto, Buah Tradisional yang Dikenal Ampuh Mempercepat Kehamilan
BACA JUGA:Buah Matoa, Si Kecil dari Papua dengan Manfaat Besar untuk Jantung