Selain itu, Dela menyampaikan bahwa akan dilakukan penambahan kapasitas server guna menampung data desa yang semakin besar dan dinamis. “Kami juga telah menyepakati pembentukan tim kerja lintas sektor yang akan memantau langsung progres optimalisasi Portal Satu Data,” ujarnya.
Lebih dari Sekadar Gelar
Meski salah satu motivasinya adalah mempertahankan gelar, Dela menegaskan bahwa program ini memiliki dampak lebih luas. "Optimalisasi Portal Satu Data bukan hanya untuk mempertahankan gelar Desa Cantik, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap pembangunan di Muba berbasis pada data yang akurat dan terkini."
Dengan data yang kuat, lanjutnya, Pemkab Muba bisa menyusun kebijakan yang tepat sasaran, baik dalam pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan infrastruktur.
Menuju Muba Satu Data
Langkah progresif ini sejalan dengan visi besar Kabupaten Muba dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berbasis teknologi. Diskominfo Muba optimis bahwa melalui Portal Satu Data, Muba akan menjadi pionir daerah digital di Sumsel yang menempatkan data sebagai alat utama penggerak pembangunan.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah desa, dinas teknis, dan masyarakat, Muba tak hanya ingin mempertahankan gelar, tetapi juga memperkuat reputasi sebagai daerah yang maju, modern, dan melek data.
“Data bukan hanya angka, tetapi denyut nadi dari setiap keputusan yang akan membentuk masa depan Muba,” pungkas Herryandi.