Tanpa perlindungan dari antioksidan, tubuh lebih rentan terkena penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, seledri juga mengandung senyawa flavonoid, beta-karoten, dan asam fenolik.
Ketiga komponen ini termasuk dalam kelompok fitonutrien yang memiliki efek antiinflamasi.
Artinya, senyawa-senyawa ini mampu mencegah peradangan dalam tubuh yang menjadi akar dari berbagai penyakit kronis.
Peradangan yang tidak terlihat sering kali menjadi penyebab utama dari penyakit seperti artritis, hipertensi, bahkan Alzheimer.
Seledri juga bersifat detoksifikasi alami, terutama karena kandungan air dan seratnya yang tinggi.
Mengonsumsi seledri secara rutin dapat membantu membersihkan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan fungsi hati serta ginjal.
Kandungan kalium dalam seledri pun membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan menetralkan efek natrium berlebih dalam tubuh.
Bagi Anda yang sedang menjaga berat badan, seledri juga sangat direkomendasikan karena rendah kalori namun tinggi nutrisi.
Mengonsumsinya dalam bentuk jus, campuran salad, atau sebagai cemilan segar bisa menjadi pilihan sehat tanpa takut menambah berat badan.
Dengan berbagai manfaat tersebut, jelas bahwa seledri bukan sekadar daun pelengkap.
Sayuran ini merupakan superfood alami yang murah, mudah didapat, dan memiliki khasiat luar biasa.
Menambahkan seledri ke dalam menu harian adalah langkah kecil namun sangat berarti untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda.
Mulai sekarang, jangan remehkan kekuatan daun seledri. Jadikan seledri sebagai sahabat harian Anda untuk tubuh yang lebih sehat, bugar, dan tahan terhadap berbagai penyakit.