KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kapal nelayan Sungsang yang tengah mencari ikan di perairan Laut Birik Desa Tanah Pilih, Banyuasin I, Banyuasin, Sabtu 12 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, diberondong tembakan.
Tak ayal, nelayan yang menumpang dalam tiga unit kapal pompong itu melarikan diri untuk menghindari tembakan.
Namun sial bagi Yogi Pratama (26) warga Desa Sungsang I, Banyuasin I, Banyuasin ini langsung terkapar usai peluru bersarang di leher kirinya.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Ruas Jalan Sungai Pinang-Rambutan, Dinilai Minimnya Pengawasan Instansi Terkait
BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Proyek Pokir DPRD Sumsel: PPK Akui Bayar 70 Persen Meski Proyek Baru 41 Persen
Kejadian itu bermula saat 3 kapal pompong yang tengah mencari ikan, dimana salah satunya ditumbangi oleh korban, tiba-tiba dicegat oleh kapal yang diduga milik TNI AL.
Dikonfirmasi, Camat Banyuasin II, Ahmad Riduan membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan korban dan juga kapten kapal pompong yang ditumbangi korban, jika mereka tiba-tiba dikejar oleh kapal yang diduga milik TNI AL.
"Dari keterangan yang saya dapatkan, nelayan kami ini tengah melaut, tiba-tiba berpapasan dengan sebuah kapal. Lantas kapal yang bertuliskan KRI itu lantas berbelok dan mengejar," kata Riduan, dihubungi Minggu 13 Juli 2025.
Akhirnya kapal pompong melarikan diri.
"Nah, saat melarikan inilah, ada tembakan dari kapal yang mengejar ini. Tidak ada peringatan atau apapun, mereka langsung ditembaki. Dan ternyata tembakan yang dilepaskan mengenai leher korban," jelas Camat.
Mengetahui korban tertembak, rekan korban pun langsung memberitahukan pada ABK yang diduga merupakan oknum aparat itu untuk menghentikan tembakan.
"Saat diberitahu ada yang tertembak, kapal itu langsung melarikan diri," bebernya.
Setelah dirasa aman, barulah korban dibawa ke klinik terdekat.
Karena luka tembak dan kondisi korban yang kritis, langsung dirujuk ke RS Ar Rasyid Palembang.