Serat dalam buah ini juga membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah terbatas.
Daun buah tin bahkan dipercaya dapat membantu menurunkan kadar insulin pada penderita diabetes tipe 2.
3. Sumber Antioksidan dan Anti-Inflamasi
Buah tin mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti fenol, flavonoid, dan polifenol.
Antioksidan ini berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penuaan dini serta penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain itu, buah tin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dan magnesium dalam buah tin sangat bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sementara magnesium penting untuk fungsi otot jantung.
Serat dalam buah ini juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang jika terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Menyehatkan Kulit dan Rambut
Buah tin juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut.
Kandungan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan lainnya membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, mencegah keriput, serta memberikan kelembapan alami pada kulit.
Untuk rambut, nutrisi dalam buah tin dapat memperkuat akar rambut dan mengurangi kerontokan.
6. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Buah tin mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang.