Mereka berusaha mengubah pola permainan dengan lebih banyak membangun reli, serta mengandalkan komunikasi yang lebih terjaga.
Memasuki gim kedua, Amri/Nita sempat tertinggal 1-5.
Namun, pasangan Indonesia tidak panik.
Dengan ketenangan dan konsistensi, mereka mulai bangkit perlahan.
Serangan keras Amri dari garis belakang menjadi senjata utama, sementara Nita tampil disiplin dalam menjaga area depan.
Kombinasi itu membuat Guo/Chen semakin kesulitan mengembangkan pola permainan mereka.
Momentum berbalik ketika Amri/Nita mampu menyamakan kedudukan menjelang interval.
Setelah itu, mereka terus menjaga fokus dan menekan lawan hingga akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-17.
Gim penentuan menjadi tontonan yang benar-benar menegangkan bagi penonton di arena.
Kedua pasangan sama-sama tampil ngotot untuk mengamankan tiket semifinal.
Pertukaran serangan cepat dan reli panjang membuat suasana pertandingan semakin dramatis.
Amri/Nita sempat beberapa kali tertekan, namun mampu keluar dari situasi sulit berkat kesabaran dan pertahanan rapat.
Amri tetap konsisten melancarkan smash keras dari belakang, sementara Nita beberapa kali sukses melakukan cegatan di depan net yang mematikan langkah pasangan China.
Keberuntungan pun berpihak pada pasangan Indonesia.
Meski Guo/Chen terus memberikan perlawanan sengit, Amri/Nita berhasil menjaga ritme permainan dan akhirnya menutup laga dengan skor 21-16 di gim ketiga.
Kemenangan ini menjadi bukti perkembangan signifikan dari pasangan muda Indonesia tersebut.