PALEMBANG, HARIANBANYUASIN - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel, terus menyiapkan berbagai strategi dalam pengendalian inflasi utamanya menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Untuk menghadapi momen Nataru Pemprov Sumsel bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Kali ini menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity TPID se Sumsel. Kegiatan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni yang juga bertindak selaku Ketua Umum TPID Sumsel.
HLM dan Capacity TPID se Sumsel tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel S.A. Supriono dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel, Ricky Perdana Gozali, Bupati/Walikota serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Sumsel.
BACA JUGA:Semangat Hari Pahlawan, Muba Perang Lawan Kemiskinan dan Kebodohan
BACA JUGA:Diskominfo Muba Studi Komparatif Maksimalkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Dalam arahannya, Fatoni menghimbau seluruh kepala daerah di Sumsel untuk melihat dan mengetahui secara langsung pengaruh inflasi di masing-masing daerah.
"Masing-masing kepala daerah perlu melihat pengaruh inflasi di masing-masing daerahnya, ini menjadi atensi khusus dan utama kita karena ini menyangkut hajat orang banyak, menyangkut ekonomi kita dan menjadi penilaian juga pemerintah pusat," kata Fatoni.
Selain itu, Fatoni minta kepala daerah melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok pangan serta meminta seluruh pemangku kepentingan mensosialisasikan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kepala SMPN 1 Suak Tapeh Apresiasi Petugas Upacara Hari Pahlawan
BACA JUGA:Pentingnya Membaca Cepat di Era Modern
"Kita jangan hanya bekerja dibalik layar namun kita juga perlu untuk langsung terjun ke lapangan memastikan ketersediaan stok pangan dan bahan penting kita cukup, juga kita himbau masyarakat untuk melakukan gerakan tanam mandiri secara masif," ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengarahkan Pemerintah Kota dan Kabupaten di Sumsel melakukan operasi pasar secara masif dan sidak kepada distributor pagan.
Hal itu ia pinta agar tidak terjadi kecurangan yang mempengaruhi stabilitas harga.
BACA JUGA:Tim U-17 Indonesia Tahan Imbang Ekuador 1-1
BACA JUGA:Opening Ceremony PD U-17 Sukses Memukau