Cara membuat:
1. Cuci bersih daging sapi, potong sesuai selera, beri perasan jeruk nipis, lalu cuci lagi.
2. Haluskan bumbu halus, lalu tumis dengan serai, daun jeruk, daun salam, kayu manis, dan lengkuas hingga harum.
3. Masukkan daging sapi, aduk rata, lalu tuangkan santan. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah dan tercampur merata.
4. Tambahkan garam, kaldu sapi, jintan bubuk, merica bubuk, dan gula merah. Diamkan hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
5. Koreksi rasa, tambahkan perasan jeruk nipis sesuai selera. Angkat dan hidangkan rendang daging sapi bersama nasi hangat.
Rendang daging sapi bukan sekadar hidangan, tapi juga warisan budaya yang telah mengalami perjalanan panjang dari masa ke masa.
Dalam proses memasaknya, kunci utama adalah kesabaran. Masakan rendang memang membutuhkan waktu yang cukup lama agar daging menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna.
Dibalik aroma harum dan kelezatan cita rasanya, terdapat cerita panjang tentang bagaimana rendang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Setiap suku dan daerah memiliki versi rendangnya sendiri, dengan karakteristik dan cita rasa yang unik.
Rendang bukan hanya sekedar sajian untuk menikmati, tapi juga membawa nostalgia akan masa lalu dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika rendang sering menjadi hidangan utama pada acara-acara penting seperti hari raya atau acara keluarga.
Rendang, Kelezatan yang Berpadu dengan Tradisi
Tak hanya populer di Indonesia, rendang juga telah merambah ke kancah internasional.
Kelezatan dan keunikan cita rasanya berhasil menarik perhatian para pecinta kuliner dari berbagai penjuru dunia.
Keberhasilan rendang dalam menggaet hati para penikmat kuliner dunia membuktikan bahwa kekayaan kuliner Indonesia memiliki tempat yang istimewa di panggung internasional.