BACA JUGA:Pencegahan Korupsi, Pj Sekda Banyuasin: Masyarakat Jangan Hanya Jadi Penonton
Dengan meningkatnya permintaan namun terbatasnya pasokan, harga bawang merah seringkali melonjak, yang kemudian berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, pengendalian harga bawang merah menjadi prioritas, dan salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan produksi.
Dalam kerjasama ini, Pemkab Banyuasin akan memperoleh bimbingan dan dukungan teknis dari Pemkab Brebes dalam hal budidaya bawang merah, mulai dari pemilihan benih, teknik penanaman, pengelolaan lahan, hingga pasca panen.
BACA JUGA:Jembatan Lalan Ambruk, Urat Nadi Ekonomi Terputus
Program pelatihan dan pendampingan akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa petani di Banyuasin dapat menerapkan teknik budidaya yang telah terbukti sukses di Brebes.
"Ini bukan hanya soal menanam bawang merah, tapi juga bagaimana kita memastikan hasil panen berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasaran. Kami akan memberikan dukungan penuh, baik dari segi teknologi maupun pengetahuan kepada Banyuasin," kata Penjabat Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar.
Program kerjasama ini tidak hanya ditujukan untuk jangka pendek, tetapi juga dirancang untuk jangka panjang.
BACA JUGA:Pencegahan Korupsi, Pj Sekda Banyuasin: Masyarakat Jangan Hanya Jadi Penonton
Pemkab Banyuasin menargetkan agar dalam lima tahun ke depan, produksi bawang merah di wilayahnya dapat mencukupi kebutuhan lokal dan bahkan berpotensi untuk diekspor ke wilayah lain di Indonesia.
Dengan meningkatnya produksi bawang merah, diharapkan ada stabilitas harga di pasaran yang akan berdampak langsung pada pengendalian inflasi.
Selain itu, peningkatan produksi juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Banyuasin, baik dalam sektor pertanian langsung maupun sektor pendukung lainnya, seperti distribusi dan pengolahan hasil pertanian.
BACA JUGA:Benarkah Daging Kucing Bisa Jadi Obat? Mengungkap Mitos dan Fakta
"Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, tidak hanya inflasi yang bisa kita kendalikan, tetapi juga kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum bisa meningkat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk Banyuasin yang lebih mandiri dan sejahtera," tambah Farid.
Atas upaya dan komitmennya dalam mengendalikan inflasi, Pemkab Banyuasin baru-baru ini menerima Penghargaan Insentif Fiskal dari Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan ini diserahkan kepada Pj. Bupati Banyuasin, M. Farid, pada 5 Agustus 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat.