Efek optik ini dikenal sebagai warna struktural, mirip dengan warna biru pada sayap kupu-kupu Morpho atau bulu burung merak.
BACA JUGA:Cacing Javan Caecilian: Mengenal Lebih Dekat Makhluk Misterius Bawah Tanah
BACA JUGA:Hati-Hati! Inilah 3 Tumbuhan Paling Mematikan di Dunia yang Harus Anda Ketahui
Lebah ini berukuran besar, dengan panjang tubuh sekitar 2-3 cm, yang membuatnya terlihat lebih mengesankan saat terbang.
Betina dari spesies ini biasanya lebih besar dari jantan dan memiliki bagian belakang yang lebih lebar.
Meskipun warnanya yang mencolok dapat membuatnya tampak mengancam, Blue Carpenter Bee sebenarnya adalah makhluk yang cukup jinak dan jarang menyengat kecuali jika terprovokasi.
3. Habitat dan Penyebaran
Blue Carpenter Bee dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, kebun, dan bahkan di sekitar pemukiman manusia.
Mereka cenderung memilih daerah yang memiliki banyak kayu tua atau pohon yang sudah mati, di mana mereka bisa menggali terowongan untuk membuat sarang.
Di Indonesia, lebah ini sering ditemukan di pulau-pulau seperti Jawa, Bali, dan Sumatra.
Habitat yang ideal untuk Blue Carpenter Bee adalah tempat yang hangat dan lembab.
Dengan banyak tanaman berbunga yang menyediakan nektar dan serbuk sari sebagai sumber makanan.
Lebah ini sangat menyukai bunga yang berwarna cerah, terutama bunga yang berwarna biru atau ungu, yang sesuai dengan penglihatannya yang sensitif terhadap spektrum cahaya biru.
4. Perilaku Unik dalam Bersarang
Salah satu perilaku paling menarik dari Blue Carpenter Bee adalah cara mereka membuat sarang.
Seperti namanya, lebah ini menggunakan rahangnya yang kuat untuk menggali terowongan di kayu.