Mengenal Synapta maculata, Teripang Terpanjang di Dunia yang Ramah Ekosistem

Synapta maculata atau teripang pita raksasa--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Synapta maculata, dikenal juga sebagai teripang pita, merupakan salah satu spesies teripang laut yang unik dan menarik perhatian para peneliti kelautan.
Disebut “teripang pita” karena bentuk tubuhnya yang panjang dan fleksibel menyerupai pita, spesies ini mampu tumbuh sepanjang 2 hingga 3 meter.
Dengan ukuran tersebut, Synapta maculata tercatat sebagai salah satu teripang terpanjang di dunia, menjadikannya spesies mencolok di habitatnya.
BACA JUGA:Bukan Burung, Tapi Bisa ‘Terbang’: Fakta Unik Ikan Terbang
BACA JUGA:Hamster Eropa, Si Kecil dengan Keberanian Besar di Alam Liar
Teripang ini hidup di wilayah perairan tropis Indo-Pasifik, termasuk di sekitar terumbu karang, dasar pasir, dan laguna dangkal.
Keberadaannya tersebar di berbagai negara tropis, terutama di lingkungan laut yang kaya akan kehidupan mikroorganisme dan bahan organik.
Meski tampak sederhana dan tidak mencolok, Synapta maculata memiliki peran ekologis yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut.
BACA JUGA:Laba-Laba Merak, Si Penari Warna-warni dari Negeri Kanguru
BACA JUGA:Ikan Betok, Si Penjelajah Kolam yang Tidak Takut Kekeringan
Salah satu keistimewaan Synapta maculata adalah kemampuannya dalam menyaring partikel makanan dari pasir.
Teripang ini mengonsumsi sisa-sisa bahan organik, seperti plankton mati dan detritus, yang terdapat di dasar laut.
Dengan cara ini, ia membantu mendaur ulang nutrien dan menjaga kebersihan dasar laut.
BACA JUGA:Menguak Kehebatan Chamois dalam Bertahan Hidup di Medan Terjal