Ikan Betok, Si Penjelajah Kolam yang Tidak Takut Kekeringan

Ikan betok--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Ikan betok (Anabas testudineus), atau yang juga dikenal dengan nama climbing perch, merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang unik dan menarik.
Ikan ini banyak ditemukan di berbagai perairan dangkal di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Habitat alaminya meliputi sawah, rawa, sungai kecil, dan kolam-kolam dangkal.
BACA JUGA:Fenomena Langka: Rusa Bermelanisme Jadi Primadona di Polandia
BACA JUGA:Menguak Kehebatan Chamois dalam Bertahan Hidup di Medan Terjal
Ikan betok terkenal karena kemampuannya bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem, bahkan mampu hidup di luar air untuk jangka waktu tertentu.
Salah satu keistimewaan utama ikan betok adalah kemampuannya bertahan hidup tanpa air selama enam hingga sepuluh hari, selama lingkungan di sekitarnya tetap lembap.
Fenomena ini mungkin terdengar mustahil untuk seekor ikan, namun ikan betok mampu melakukannya berkat keberadaan organ khusus yang disebut labirin.
BACA JUGA:Anolis Aquaticus: Kadal Kecil dengan Keajaiban Bernapas di Bawah Air
BACA JUGA:Bangau Hitam: Si Pemburu Cerdas dengan Payung di Sayapnya
Organ labirin ini memungkinkan ikan betok untuk menghirup oksigen langsung dari udara, mirip dengan sistem pernapasan pada amfibi.
Tidak seperti ikan pada umumnya yang hanya mengandalkan insang untuk bernapas di dalam air, ikan betok bisa tetap bernapas meskipun berada di darat.
Organ labirin terletak di atas insang dan berbentuk seperti labirin berlipat-lipat.
BACA JUGA:Makhluk Laut Serupa Mainan? Ini Fakta Unik Cumi-Cumi Babi!