KORANHARIANBANYUASIN.ID – Gempar dunia konstruksi di wilayah Mura-Lubuk Linggau Sumsel.
Hamsi bin Wancik, seorang kontraktor yang dikenal luas di kalangan pekerja bangunan, ditemukan tewas mengenaskan akibat luka tusukan di punggungnya pada Minggu sore 25 Agustus 2024.
Peristiwa tragis ini terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motor bersama anak kecilnya yang masih berusia empat tahun di Perumahan Yosep 929, tepat di depan SD IT Mutiara Cendikia.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Penderita ISPA di Banyuasin Melonjak
Yang lebih mengejutkan, kematian Hamsi diduga kuat terkait dengan ancaman pembunuhan yang baru saja ia laporkan ke Polres Muratara beberapa hari sebelumnya.
Ancaman tersebut dilontarkan oleh Amir, mantan Kepala Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Amir bahkan disebut-sebut membawa pistol revolver saat mengancam nyawa Hamsi. Beruntung, upaya percobaan pembunuhan itu digagalkan oleh Sekretaris Desa Karang Anyar.
BACA JUGA:Balap Liar di Proyek Tol Palembang-Betung Makin Marak, Warga Resah
"Korban sempat membuat laporan polisi terkait ancaman tersebut. Pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun belum ditahan karena alasan kesehatan," ungkap Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan.
Amir saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda, Kota Lubuk Linggau, akibat stroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
Kondisi kesehatan Amir yang memprihatinkan menjadi sorotan publik, terlebih lagi dengan adanya dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan berencana ini.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Road to MILO ACTIV Indonesia Race 2024
Hingga saat ini, motif di balik pembunuhan sadis ini masih belum terungkap.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.