Jika migrain disertai mual atau muntah, dokter mungkin meresepkan obat anti-mual seperti metoklopramid.
2. Teknik Relaksasi dan Pengelolaan Stres
Karena stres merupakan pemicu umum migrain, teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi frekuensi serangan.
Terapi biofeedback juga dapat membantu dengan memonitor dan mengendalikan respons fisik terhadap stres.
3. Perubahan Pola Makan
Mengidentifikasi dan menghindari makanan atau minuman yang memicu migrain adalah langkah penting.
Buatlah catatan makanan untuk melacak makanan yang mungkin menyebabkan serangan migrain dan coba hindari pemicu yang umum seperti alkohol, kafein, atau makanan olahan.
4. Tidur yang Cukup dan Teratur
Pola tidur yang teratur sangat penting dalam mencegah migrain.
Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur setiap malam dan mencoba tidur pada waktu yang sama setiap hari.
Hindari tidur berlebihan pada akhir pekan atau hari libur, karena ini bisa menjadi pemicu migrain.
5. Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi adalah pemicu migrain yang umum, jadi pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari.
Hindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
6. Terapi Suplementasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen seperti magnesium, riboflavin (vitamin B2), dan koenzim Q10 dapat membantu mencegah migrain.