Meskipun begitu, sebagian besar tubuh mereka tetap tersembunyi di bawah pasir, hanya menyisakan bagian kepala dan beberapa antena untuk mendeteksi getaran dan gerakan di sekitarnya.
Cacing ini memiliki tubuh bersegmen yang dipenuhi dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai sensor.
Kemampuan Berburu yang Mengerikan
Salah satu hal yang membuat cacing Bobbit begitu menakutkan adalah cara mereka berburu.
Mereka adalah predator penyergap yang sangat efisien.
Dengan menggunakan antena mereka, cacing ini dapat merasakan pergerakan mangsa yang lewat di atas mereka.
Begitu mangsa berada dalam jangkauan, cacing Bobbit akan dengan cepat meluncur keluar dari persembunyiannya, menggunakan rahang yang tajam untuk menangkap mangsa.
Rahang cacing Bobbit sangat kuat dan tajam, mampu membelah mangsa menjadi dua dalam sekejap.
Setelah menangkap mangsa, cacing ini akan menariknya ke dalam lubang persembunyiannya untuk dikonsumsi.
Mangsa yang berhasil ditangkap oleh cacing Bobbit bisa bervariasi, mulai dari ikan kecil hingga hewan laut lainnya yang cukup besar.
Asal Usul Nama 'Bobbit'
Nama "Bobbit" diberikan kepada cacing ini bukan karena kaitannya dengan penemuan ilmiah.
Tetapi karena perbandingan yang aneh dengan sebuah kasus kriminal terkenal di Amerika Serikat pada tahun 1993.
Kasus tersebut melibatkan seorang wanita bernama Lorena Bobbitt yang memotong alat kelamin suaminya sebagai tindakan balas dendam.
Meskipun kasus ini tidak ada hubungannya dengan cacing ini, para penyelam dan ilmuwan yang pertama kali menemukannya merasa bahwa tindakan menyerang dan memotong mangsa dengan cara yang begitu cepat dan brutal mengingatkan mereka pada insiden tersebut, sehingga mereka memberi nama "cacing Bobbit" sebagai julukan informal.
Pertahanan dan Agresivitas