Leptospirosis: Ancaman Tersembunyi yang Mengancam Ginjal dan Hati

Minggu 29 Sep 2024 - 08:11 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

Hindari kontak dengan air banjir: Jika harus berjalan di area banjir, gunakan sepatu bot dan hindari kontak langsung dengan air.

Tutup luka dengan baik: Jika memiliki luka terbuka, pastikan untuk menutupinya dengan perban tahan air sebelum keluar rumah.

Jaga kebersihan lingkungan: Membersihkan lingkungan, terutama tempat yang berpotensi menjadi sarang tikus, dapat membantu mengurangi risiko penyebaran bakteri Leptospira.

Cuci tangan dengan sabun: Selalu cuci tangan setelah berkegiatan di luar rumah atau sebelum makan, terutama jika telah bersentuhan dengan air atau tanah yang mungkin tercemar.

Hindari konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi: Pastikan untuk minum air bersih dan makanan yang diolah dengan baik.

Pengobatan Leptospirosis

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan setelah kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi, segera periksakan diri ke dokter.

Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycycline atau penisilin jika didiagnosis pada tahap awal.

Namun, jika telah menyerang ginjal atau hati, perawatan intensif di rumah sakit mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Leptospirosis adalah penyakit serius yang dapat merusak ginjal dan hati jika tidak segera diobati.

Penyakit ini sering kali muncul di musim hujan, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir dan memiliki populasi tikus yang tinggi.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan air banjir, dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala, risiko terkena leptospirosis dapat diminimalkan.

Kategori :