BACA JUGA:Pengimbasan PSP Agar Transpormasi Pendidikan Lebih Cepat
Isu ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kebersihan, tetapi juga mempengaruhi ekonomi rumah tangga.
Kondisi ini pun menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin di era modern seperti ini, di wilayah yang berkembang pesat, warga masih harus bergulat dengan masalah mendasar seperti air bersih?
"Air adalah kehidupan. Jika pemimpin baru nanti tidak bisa memberikan solusi konkrit terhadap masalah ini, maka akan sulit bagi masyarakat untuk merasakan perbaikan kesejahteraan," ujar Doni.
BACA JUGA:Rotasi Jabatan di Polres Banyuasin: Fokus pada Pelayanan Masyarakat dan Pilkada Damai
"Pemimpin Banyuasin harus memiliki visi yang jelas dalam meningkatkan kualitas infrastruktur air bersih, terutama di daerah yang sudah lama mengalami kekeringan pasokan seperti Pangkalan Balai."
Pasangan Askolani-Netta (ASTA) dan H Slamet-Alfi N Rustam (Selfi) keduanya diharapkan mampu merespons permasalahan ini secara serius.
Tidak hanya janji-janji politik, tapi tindakan nyata yang dapat memberikan solusi jangka panjang.
BACA JUGA:Arpani Resmi Dilantik Sebagai Wakil Ketua I DPRD Banyuasin, Siapa Ketua?
Salah satu langkah konkret yang diharapkan adalah revitalisasi PDAM Tirta Berubah Banyuasin, agar lebih efektif dan efisien dalam melayani masyarakat.
Pasangan ASTA, yang mengusung program pembangunan infrastruktur berkelanjutan, menjanjikan bahwa mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PDAM dan mencari solusi untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan air bersih.
Sementara itu, pasangan Selfi menawarkan pendekatan berbasis teknologi, dengan rencana untuk memanfaatkan sumber daya air lebih optimal melalui modernisasi jaringan distribusi air.
BACA JUGA:Cara Membuat Rendang Daging yang Empuk dan Gurih, Dijamin Ketagihan!
Meski begitu, janji-janji ini perlu diuji dengan realisasi setelah Pilkada. Sebab, tanpa tindakan nyata, masyarakat akan tetap menghadapi kesulitan yang sama, terjebak dalam lingkaran masalah yang tak kunjung selesai.
Siapapun yang terpilih sebagai Bupati Banyuasin harus menyadari bahwa masalah air bersih bukan sekadar isu teknis, tetapi masalah kesejahteraan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat sehari-hari.
Diperlukan keberanian dan komitmen yang kuat untuk mereformasi PDAM Tirta Berubah Banyuasin agar mampu menyediakan air bersih secara merata, terutama di wilayah-wilayah yang paling terdampak.