Pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, asam folat, kalsium, dan protein.
Hindari makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak trans karena dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan preeklampsia, yang menjadi penyebab utama kelahiran prematur.
3. Hindari Rokok dan Alkohol
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Zat berbahaya dalam rokok dan alkohol dapat merusak plasenta, mengurangi suplai oksigen, dan memengaruhi pertumbuhan janin.
Jika sulit berhenti, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dan saran.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres berlebihan dapat memicu kontraksi rahim yang berujung pada kelahiran prematur.
Luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau menjalani aktivitas yang menyenangkan.
Dukungan dari pasangan, keluarga, atau kelompok ibu hamil juga dapat membantu mengurangi stres.
5. Cukupi Waktu Istirahat
Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Pastikan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam, dengan posisi miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah ke plasenta.
Jika perlu, tambahkan waktu istirahat siang untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh.
6. Hindari Aktivitas Berat
Melakukan aktivitas berat seperti mengangkat barang yang terlalu berat atau berdiri terlalu lama dapat memberikan tekanan berlebih pada rahim.