BAC 2025: Dejan/Fadia Tumbang Usai Duel Sengit Lawan Unggulan China Feng/Huang

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakui keunggulan wakil China unggulan kedua dan harus tersingkir lebih awal di BAC 2025.--Foto PBSI
BACA JUGA:Debut Baru di Taiwan Open: Verrell/Lisa, Kombinasi Senior-Junior yang Menjanjikan
“Di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan mendapat banyak poin hingga sempat unggul 2-3 poin,” tambahnya.
Siti Fadia juga menyoroti pentingnya menjaga fokus, terutama saat kehilangan satu poin.
Menurutnya, kehilangan satu poin sering berlanjut dengan kehilangan beberapa poin secara beruntun, yang menjadi celah bagi lawan untuk bangkit.
“Ini menjadi pelajaran buat kami, bertemu pemain-pemain top. Ke depan kami harus lebih fokus lagi. Ketika hilang satu poin, kami masih bisa beruntun terus hilang poin, ini harus diperbaiki,” ujar Fadia.
Di gim penentuan, pertandingan berjalan lebih sengit.
Kedua pasangan saling kejar-mengejar poin. Dejan/Fadia sempat unggul beberapa angka, namun pasangan China menunjukkan ketangguhan mental mereka di akhir laga.
Feng/Huang tampil lebih percaya diri dan mampu memanfaatkan celah yang ada untuk mencetak poin-poin krusial.
Mereka akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 21-16 di gim ketiga.
Dejan menyebut bahwa pasangan lawan tampil lebih berani dan cerdas dalam mencari celah saat momen-momen kritis.
“Di akhir gim kedua, mereka lebih berani dan lebih pintar mencari celah. Sangat disayangkan memang,” kata Dejan.
Ia menambahkan bahwa mereka harus bisa langsung "in" sejak awal laga dan itu akan menjadi fokus perbaikan mereka ke depannya.
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Dejan/Fadia yang masih dalam tahap adaptasi sebagai pasangan baru di level turnamen besar.
Meski belum mampu menumbangkan unggulan dunia, mereka telah menunjukkan potensi besar dan semangat juang tinggi.
Diharapkan dengan pengalaman ini, keduanya bisa tampil lebih matang di pertandingan selanjutnya.