BAC 2025: Dejan/Fadia Tumbang Usai Duel Sengit Lawan Unggulan China Feng/Huang

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 09 Apr 2025 - 07:07

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakui keunggulan wakil China unggulan kedua dan harus tersingkir lebih awal di BAC 2025.--Foto PBSI

bac 2025: dejan/fadia tumbang usai duel sengit lawan unggulan china feng/huang                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran indonesia, dejan ferdinansyah/siti fadia silva ramadhanti, harus mengakui keunggulan wakil china unggulan kedua dunia, feng yan zhe/huang dong ping, dalam laga yang berlangsung ketat.
meski sempat tampil dominan di awal, dejan/fadia akhirnya tumbang dengan skor akhir 11-21, 21-16, 16-21, selasa 8 april 2025.
di gim pertama, pasangan indonesia tampil cukup percaya diri dan mampu memimpin permainan dengan pola menyerang yang cepat dan akurat.
baca juga:comeback manis! rinov/pitha tundukkan unggulan chinese taipei di laga perdana bac 2025
baca juga:debut di bac 2025, jafar/felisha: ingin maksimalkan kesempatan
mereka menguasai tempo sejak awal hingga mencetak keunggulan mencolok 11-2.
sayangnya, keunggulan ini tak bertahan lama. perlahan tapi pasti, feng/huang mulai menemukan ritme permainan mereka dan membalikkan keadaan.
serangan-serangan dari pasangan china mulai sulit diantisipasi, dan pasangan indonesia pun kehilangan banyak poin hingga akhirnya menyerah 11-21.
baca juga:cukur yaman 4-1, garuda muda lolos ke piala dunia u-17 2025
baca juga:awal april 2025, deretan bintang bulu tangkis dunia tumbang karena cedera
dejan mengakui bahwa mereka bermain kurang baik, terutama dalam hal rotasi dan strategi.
“kami bermain kurang baik di gim pertama, dari rotasi maupun pola permainan. belum pas strategi yang kami mainkan,” ujar dejan.
ia menambahkan bahwa mereka mencoba memperbaiki performa di gim kedua dengan mengubah pola menjadi lebih agresif dan berhasil mencuri gim tersebut dengan skor 21-16.
baca juga:19 wakil indonesia siap bersaing di bac 2025
baca juga:debut baru di taiwan open: verrell/lisa, kombinasi senior-junior yang menjanjikan
“di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan mendapat banyak poin hingga sempat unggul 2-3 poin,” tambahnya.
siti fadia juga menyoroti pentingnya menjaga fokus, terutama saat kehilangan satu poin.
menurutnya, kehilangan satu poin sering berlanjut dengan kehilangan beberapa poin secara beruntun, yang menjadi celah bagi lawan untuk bangkit.
“ini menjadi pelajaran buat kami, bertemu pemain-pemain top. ke depan kami harus lebih fokus lagi. ketika hilang satu poin, kami masih bisa beruntun terus hilang poin, ini harus diperbaiki,” ujar fadia.
di gim penentuan, pertandingan berjalan lebih sengit.
kedua pasangan saling kejar-mengejar poin. dejan/fadia sempat unggul beberapa angka, namun pasangan china menunjukkan ketangguhan mental mereka di akhir laga.
feng/huang tampil lebih percaya diri dan mampu memanfaatkan celah yang ada untuk mencetak poin-poin krusial.
mereka akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 21-16 di gim ketiga.
dejan menyebut bahwa pasangan lawan tampil lebih berani dan cerdas dalam mencari celah saat momen-momen kritis.
“di akhir gim kedua, mereka lebih berani dan lebih pintar mencari celah. sangat disayangkan memang,” kata dejan.
ia menambahkan bahwa mereka harus bisa langsung "in" sejak awal laga dan itu akan menjadi fokus perbaikan mereka ke depannya.
kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi dejan/fadia yang masih dalam tahap adaptasi sebagai pasangan baru di level turnamen besar.
meski belum mampu menumbangkan unggulan dunia, mereka telah menunjukkan potensi besar dan semangat juang tinggi.
diharapkan dengan pengalaman ini, keduanya bisa tampil lebih matang di pertandingan selanjutnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 14 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan