Perunggu BAC 2025, Antonius Budi Ariantho Ungkap Evaluasi Khusus untuk Ganda Putra Pelatnas

Podium juara BAC 2025 sektor ganda putra, Indonesia harus puas meraih perunggu melalui Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.--Foto PBSI

BACA JUGA:Hasil BAC 2025: Dibekuk Dua Gim Langsung, Jonatan Akui Kesalahan dan Ritme Lawan Lebih Kuat

Sementara itu, bagi pasangan senior Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, evaluasi yang diberikan lebih bersifat strategis.

Pengalaman mereka menjadi nilai tambah, namun masih ada hal-hal yang harus dibenahi.

Antonius menyebut bahwa pola permainan Fajar/Rian perlu lebih bervariasi dan tidak selalu mengandalkan kecepatan semata.

"Saya sudah bicara dengan Fajar dan Rian. Mereka harus punya variasi permainan lain. Misalnya, bertahan dulu untuk membaca situasi lawan, baru kemudian menyerang saat ada kesempatan. Jangan terus menerus mengandalkan kecepatan. Ini jadi pekerjaan rumah saya sebagai pelatih," ungkap Antonius.

Menjelang Sudirman Cup, waktu persiapan memang sangat terbatas, hanya sekitar 10 hari.

Oleh karena itu, pemanfaatan waktu yang singkat ini menjadi sangat krusial.

Fokus perbaikan akan difokuskan pada aspek-aspek yang sudah teridentifikasi selama evaluasi, baik dari sisi fisik, teknik, maupun strategi.

"Ke Sudirman Cup tidak banyak waktu, hanya 10 hari. Ini harus dimaksimalkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," tutupnya.

Dengan komitmen tinggi dari tim pelatih dan semangat para pemain, diharapkan ganda putra Indonesia mampu tampil maksimal dan menjadi penentu kemenangan di ajang beregu campuran bergengsi tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan