Jangan Anggap Enteng! Ini Alasan Medis Mengapa Mendengkur Berbahaya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 29 Apr 2025 - 12:28

--Foto freepik

jangan anggap enteng! ini alasan medis mengapa mendengkur berbahaya                            koranharianbanyuasin.id - mendengkur atau ngorok saat tidur sering kali dianggap sebagai hal yang biasa, bahkan sering menjadi bahan candaan.
namun di balik suara bising yang keluar saat seseorang tidur, ternyata mendengkur bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan serius yang tidak boleh diabaikan.
secara ilmiah, mendengkur terjadi karena adanya penyempitan atau hambatan di saluran pernapasan bagian atas saat tidur, yang menyebabkan getaran pada jaringan di sekitar tenggorokan.
baca juga:rahasia dibalik keajaiban buah srikaya untuk kesehatan tubuh anda
baca juga:mengapa wanita lebih sulit bab dibandingkan pria? ini penjelasannya
penyebab utama mendengkur
dalam dunia medis, mendengkur disebut sebagai snoring.
kondisi ini umumnya terjadi ketika otot-otot di tenggorokan rileks saat tidur, terutama saat memasuki tidur dalam tahap yang lebih dalam.
baca juga:sakit tak tertahankan? ini cara cepat mengobati syaraf kejepit di rumah
baca juga:7 manfaat daun sintrong yang jarang diketahui, nomor 5 bikin takjub
ketika otot-otot tersebut terlalu rileks, jaringan di sekitar tenggorokan bisa menyempit atau bahkan menyentuh satu sama lain, sehingga udara yang mengalir menyebabkan jaringan bergetar dan menghasilkan suara dengkuran.
beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mendengkur antara lain:
- kelebihan berat badan atau obesitas, yang menyebabkan penumpukan lemak di leher dan mempersempit saluran udara.
baca juga:jangan sepelekan vitamin k, ini perannya untuk kesehatan anda
baca juga:detoks, diet, hingga kulit glowing: semua berkat jeruk nipis!
- kebiasaan merokok, yang bisa menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan.
- konsumsi alkohol sebelum tidur, yang membuat otot-otot tenggorokan menjadi lebih rileks.
- masalah anatomi, seperti amandel besar, langit-langit lunak yang panjang, atau bentuk hidung dan rahang tertentu.
mendengkur dan risiko sleep apnea
salah satu bahaya terbesar dari kebiasaan mendengkur adalah kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan gejala dari obstructive sleep apnea (osa), yaitu gangguan tidur serius yang ditandai dengan berhentinya napas selama beberapa detik saat tidur.
osa bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang bila dibiarkan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan bahkan diabetes tipe 2.
penelitian dari american academy of sleep medicine menunjukkan bahwa penderita osa mengalami tekanan pada jantung karena tubuh terus-menerus terbangun secara mikro untuk menarik napas, sehingga kualitas tidur menjadi buruk dan sistem kardiovaskular terganggu.
tak hanya itu, osa juga dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari, sulit berkonsentrasi, dan bahkan kecelakaan saat berkendara.
cara mengatasi dengkuran
jika anda atau orang terdekat sering mendengkur, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis tidur atau tht.
beberapa langkah sederhana juga bisa dilakukan, seperti:
menurunkan berat badan jika mengalami obesitas.
menghindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur.
mengubah posisi tidur, misalnya tidur menyamping.menggunakan alat bantu tidur seperti nasal strip atau alat cpap (continuous positive airway pressure) bagi penderita osa.
mendengkur bukan hanya masalah suara yang mengganggu tidur orang lain, tetapi bisa menjadi tanda awal dari gangguan kesehatan serius.
jika dibiarkan, dengkuran bisa berkembang menjadi sleep apnea yang membahayakan jantung dan fungsi otak.
oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh kebiasaan ini dan segera mencari penanganan medis yang tepat.
tidur yang berkualitas adalah kunci utama untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan