Jangan Anggap Enteng! Ini Alasan Medis Mengapa Mendengkur Berbahaya

--Foto freepik

BACA JUGA:Detoks, Diet, hingga Kulit Glowing: Semua Berkat Jeruk Nipis!

- Kebiasaan merokok, yang bisa menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan.

- Konsumsi alkohol sebelum tidur, yang membuat otot-otot tenggorokan menjadi lebih rileks.

- Masalah anatomi, seperti amandel besar, langit-langit lunak yang panjang, atau bentuk hidung dan rahang tertentu.

Mendengkur dan Risiko Sleep Apnea

Salah satu bahaya terbesar dari kebiasaan mendengkur adalah kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan gejala dari obstructive sleep apnea (OSA), yaitu gangguan tidur serius yang ditandai dengan berhentinya napas selama beberapa detik saat tidur.

OSA bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang bila dibiarkan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan bahkan diabetes tipe 2.

Penelitian dari American Academy of Sleep Medicine menunjukkan bahwa penderita OSA mengalami tekanan pada jantung karena tubuh terus-menerus terbangun secara mikro untuk menarik napas, sehingga kualitas tidur menjadi buruk dan sistem kardiovaskular terganggu.

Tak hanya itu, OSA juga dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari, sulit berkonsentrasi, dan bahkan kecelakaan saat berkendara.

Cara Mengatasi Dengkuran

Jika Anda atau orang terdekat sering mendengkur, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis tidur atau THT.

Beberapa langkah sederhana juga bisa dilakukan, seperti:

Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas.

Menghindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur.

Mengubah posisi tidur, misalnya tidur menyamping.Menggunakan alat bantu tidur seperti nasal strip atau alat CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) bagi penderita OSA.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan