Kebaya Run 2025 Warnai Peringatan HUT ke-79 Sumsel dan Hari Kartini

--Foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sekda Sumsel, Edward Candra resmi melepas peserta Kebaya Run 2025 yang digelar di halaman Kantor DPRD Sumsel, Minggu 18 Mei 2025.

Sekd Edward mengapresiasi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Sumsel atas terselenggaranya kegiatan ini, yang menjadi event pertama di wilayah Sumatera setelah sebelumnya digelar di Pulau Jawa.

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Perwosi Sumsel atas ide dan gagasan melaksanakan kegiatan ini. Kebaya Run menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 Provinsi Sumsel serta Hari Kartini. Ini juga merupakan langkah nyata untuk mewujudkan Sumsel Bugar,” ujar Edward.

BACA JUGA:Dorong Literasi Keuangan Perempuan, Ketua TP PKK Sumsel Nilai Program SICANTIKS OJK Inovatif

BACA JUGA:Wabup Banyuasin Ajak Masyarakat Dukung Pelestarian Budaya Daerah

Ia menambahkan, kegiatan Kebaya Run yang memadukan olahraga lari dan budaya, dengan mengenakan kebaya, merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran serta apresiasi masyarakat terhadap olahraga dan budaya lokal.

“Semoga perempuan Sumsel, terutama para ibu, menjadi semakin sehat, segar, dan cantik. Atas nama Pemprov Sumsel, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan menyukseskan kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kebaya Run 2025, Ria Anindita, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seribu peserta dari berbagai kalangan.

BACA JUGA:Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dibuka, Gubernur Sumsel Terima Penghargaan KEN 2024 dari Kemenparekraf RI

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan SMSC, Wujudkan 100.000 Sultan Muda di Sumsel

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perempuan di Sumsel agar lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan mental.

“Kebaya Run sebelumnya telah digelar di Jakarta dan Bandung. Tahun ini, Sumsel menjadi tuan rumah pertama di wilayah Sumatera. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga pelestarian budaya melalui kebaya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Puji Kebersihan Masjid Al-Ikmal Bukit Kecil Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan