Jangan Remehkan Gula Darah Rendah, Bahayanya Bisa Fatal!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 27 May 2025 - 13:00

Gula darah rendah sering kali luput dari perhatian, padahal bahayanya tak kalah dengan gula darah tinggi.--Foto freepik

- Rasa lapar berlebihan

- Berkeringat dingin

- Gemetar atau jantung berdebar

- Lemas atau pusing

- Kesulitan berkonsentrasi

- Penglihatan kabur

- Perubahan perilaku atau kebingungan

- Kehilangan kesadaran atau kejang (pada kasus berat)

Jika gejala-gejala ini tidak segera diatasi, bisa terjadi gangguan serius pada otak hingga koma.

Mengapa Gula Darah Rendah Berbahaya?

Meskipun sering dianggap remeh, gula darah rendah bisa sangat membahayakan, terutama jika terjadi secara berulang.

Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai bahan bakar.

Ketika gula darah turun drastis, otak akan kekurangan energi yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran, kerusakan otak permanen, bahkan kematian.

Bagi penderita diabetes, hipoglikemia yang tidak disadari bisa berakibat fatal, terutama saat sedang tidur, menyetir, atau beraktivitas berat.

jangan remehkan gula darah rendah, bahayanya bisa fatal!                            koranharianbanyuasin.id - selama ini, masyarakat lebih mengenal bahaya dari kondisi gula darah tinggi atau hiperglikemia, yang sering dikaitkan dengan penyakit diabetes.
namun, tahukah anda bahwa kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia juga tak kalah berbahaya dan bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani?
apa itu gula darah rendah?
baca juga:sedang diare? stop lakukan hal ini jika tak ingin masuk rumah sakit
baca juga:tenggorokan sakit saat menelan? ini 7 penyebab yang perlu diwaspadai
gula darah rendah terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah angka normal, biasanya di bawah 70 mg/dl.
glukosa adalah sumber energi utama tubuh, terutama bagi otak. ketika kadarnya terlalu rendah, berbagai fungsi tubuh akan terganggu.
kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat penurun gula darah, terutama jika dosis berlebihan atau tidak diimbangi dengan asupan makanan yang cukup.
baca juga:dibalik manfaat terapi ikan, ada risiko serius yang mengintai
baca juga:jangan remehkan! ini tanda-tanda awal penyakit jantung
namun, orang tanpa diabetes juga bisa mengalami hipoglikemia, misalnya karena pola makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol berlebih, atau penyakit hati dan hormon tertentu.
gejala gula darah rendah
gejala hipoglikemia bisa muncul secara tiba-tiba dan bervariasi dari ringan hingga berat, seperti:
baca juga:waspada! retinopati diabetik, komplikasi diabetes yang bisa bikin buta
baca juga:sering kesemutan di kaki atau tangan? cek kadar asam urat anda!
- rasa lapar berlebihan
- berkeringat dingin
- gemetar atau jantung berdebar
- lemas atau pusing
- kesulitan berkonsentrasi
- penglihatan kabur
- perubahan perilaku atau kebingungan
- kehilangan kesadaran atau kejang (pada kasus berat)
jika gejala-gejala ini tidak segera diatasi, bisa terjadi gangguan serius pada otak hingga koma.
mengapa gula darah rendah berbahaya?
meskipun sering dianggap remeh, gula darah rendah bisa sangat membahayakan, terutama jika terjadi secara berulang.
otak sangat bergantung pada glukosa sebagai bahan bakar.
ketika gula darah turun drastis, otak akan kekurangan energi yang bisa menyebabkan kehilangan kesadaran, kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
bagi penderita diabetes, hipoglikemia yang tidak disadari bisa berakibat fatal, terutama saat sedang tidur, menyetir, atau beraktivitas berat.
bahkan, beberapa kematian mendadak pada penderita diabetes ternyata disebabkan oleh hipoglikemia malam hari yang tidak tertangani.
pencegahan dan penanganan
untuk mencegah hipoglikemia, penting untuk menjaga pola makan teratur, tidak melewatkan waktu makan, dan selalu membawa camilan sehat terutama bagi penderita diabetes.
mengenali tanda awal hipoglikemia sangat penting agar penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin.
jika mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman manis seperti permen, jus buah, atau tablet glukosa.
setelah itu, pantau kembali kadar gula darah dan makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk menstabilkan kadar gula.
gula darah rendah sering kali luput dari perhatian, padahal bahayanya tak kalah dengan gula darah tinggi.
dengan pemahaman yang baik, mengenali gejala sejak dini, serta menjaga pola hidup sehat, kita dapat mencegah risiko hipoglikemia.
jangan anggap remeh rasa lemas atau lapar berlebihan, karena bisa jadi itu adalah sinyal tubuh sedang kekurangan bahan bakar penting—glukosa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Harian Banyuasin 30 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan