PBSI Evaluasi Ketat Pemain Lama, Eng Hian Minta Fokus pada Prestasi

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 23 Jun 2025 - 15:33

Kabid Binpres PBSI, Eng Hian--

pbsi evaluasi ketat pemain lama, eng hian minta fokus pada prestasi                            koranharianbanyuasin.id - kabid binpres pbsi, eng hian, menyampaikan peringatan keras kepada para atlet bulutangkis yang telah menghuni pelatnas selama lebih dari lima tahun namun belum menunjukkan prestasi signifikan.
menurutnya, para pemain yang sudah lama menjalani program pelatihan di pelatnas seharusnya mampu membuktikan kualitas mereka dalam bentuk prestasi nyata, bukan hanya sekadar menunjukkan progres.
“semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya,” ujar eng hian menekankan dalam pernyataannya.
baca juga:tim bulutangkis indonesia dan rusia jalani laga persahabatan, bahas kerja sama atlet dan pelatih
baca juga:lanny/fadia sulit hadapi poin kritis, ini evaluasi dan solusi dari pelatih ganda putri
eng hian juga menyoroti pola pikir yang salah dari sebagian atlet yang hanya mengejar turnamen untuk memperbaiki peringkat dunia.
ia menilai pendekatan tersebut harus diubah.
atlet, katanya, harus memiliki mental juara dan berangkat ke turnamen dengan target menjadi juara, bukan sekadar mengejar poin.
baca juga:avc men's volleyball nations cup 2025, indonesia menyerah 0-3 dari bahrain 
baca juga:pbsi cari pasangan baru untuk dejan ferdinansyah, ini tanggapan sang pemain
“saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” tambahnya.
evaluasi dan ujian lewat turnamen level lebih rendah
dalam upaya mendorong para atlet untuk lebih fokus pada prestasi, eng hian telah memberikan masukan kepada jajaran pelatih untuk mempertimbangkan penurunan level turnamen yang diikuti para pemain.
baca juga:pbsi ungkap progres pemulihan ginting dan gregoria jelang japan open 2025
baca juga:pbsi beberkan kondisi cedera daniel marthin yang belum membaik
langkah ini bukan dimaksudkan untuk merendahkan pemain, melainkan sebagai bentuk ujian atas kesiapan mereka dalam mencetak prestasi nyata.
“saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. ini sebagai ujian juga untuk mereka,” terangnya.
dengan mengikuti turnamen yang levelnya sedikit lebih rendah, para pemain diharapkan bisa meraih gelar juara, menambah kepercayaan diri, serta membuktikan bahwa mereka layak berada di pelatnas.
kegagalan untuk tampil di podium dalam turnamen dengan level yang lebih mudah tentu akan menjadi sinyal kuat bagi tim pelatih dan pbsi untuk mengevaluasi ulang keberadaan pemain di pelatnas.
evaluasi berdasarkan hasil turnamen 2025
eng hian juga mengungkapkan bahwa evaluasi mendalam telah dilakukan sejak awal juni 2025, khususnya terhadap hasil turnamen yang berlangsung sejak januari hingga indonesia open terakhir.
hasil evaluasi menyimpulkan bahwa beberapa pemain utama di pelatnas ternyata belum mencapai level elit yang diharapkan.
“dari hasil turnamen yang diikuti sejak januari, dan terakhir kemarin di indonesia open, evaluasinya pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat, terutama untuk para atlet-atlet utama,” jelasnya.
ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara pelatih dan pemain dalam membentuk pola latihan yang efektif serta komunikasi yang produktif agar tidak terjadi miskomunikasi yang menghambat perkembangan atlet.
penyesuaian level dan target nyata
lebih lanjut, eng hian menyatakan bahwa salah satu keputusan penting hasil evaluasi bersama pelatih adalah perlunya penyesuaian level pemain.
pemain utama harus menyadari bahwa keberadaan mereka di pelatnas adalah untuk membawa hasil, bukan sekadar mengikuti program latihan jangka panjang tanpa arah.
“saya sudah sampaikan kepada pelatih bahwa kita harus berani mengambil keputusan. kalau memang belum mencapai level elit, kita harus cari cara. salah satunya dengan penyesuaian level turnamen. kita beri target, bila tidak tercapai, evaluasi harus dilakukan segera,” tegasnya.
fokus pada hasil, bukan rutinitas
peringatan dari eng hian ini menjadi angin segar sekaligus tantangan bagi para pemain yang sudah lama menghuni pelatnas.
pbsi kini tidak hanya menilai berdasarkan keikutsertaan turnamen atau progres latihan semata, tetapi menuntut hasil konkret.
dengan sistem pembinaan yang semakin ketat dan terarah, pbsi berharap bisa mencetak atlet-atlet yang benar-benar siap bersaing di panggung dunia, membawa nama indonesia kembali disegani di kancah internasional.
peringatan ini menjadi cambuk bagi para pemain agar tidak terlena dalam kenyamanan pelatnas, melainkan menjadikan pelatnas sebagai batu loncatan untuk meraih prestasi tertinggi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Harian Banyuasin 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan