Ganda Muda Malaysia Dapat PR Berat Demi Hindari Duel Sesama!

Rexy Mainaky--
BACA JUGA:Persiapan Panas Jelang Asia Junior 2025, Tim Junior Indonesia Bantai Rusia Jelang Asia Championships
“Roy King/Arif dan (Muhammad) Haikal/(Choong) Hon Jian tidak punya pilihan selain meningkatkan peringkat mereka untuk menghindari pertemuan dengan rekan setim.”
Rexy juga mengingatkan bahwa situasi serupa pernah dialami sektor ganda campuran tahun lalu.
Kala itu, pasangan Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin berkali-kali harus menghadapi ganda campuran nomor satu Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, di babak-babak awal turnamen.
Namun, kondisi tersebut berubah setelah Hoo/Cheng mampu menembus 15 besar dunia.
Sejak itu, undian pertandingan pun jadi lebih bersahabat dan potensi pertemuan dini sesama wakil Malaysia berhasil dikurangi.
“Sekarang mereka jarang bertemu di awal turnamen karena ranking sudah naik. Saya ingin Arif/Roy dan Haikal/Choong menempuh jalur yang sama,” tegasnya.
Rexy pun menetapkan target konkret: menembus 15 besar dunia.
Ia berharap para pemain muda bisa mengumpulkan banyak poin, terutama di turnamen level Super 300 dan 500 yang memberikan kontribusi penting terhadap kenaikan peringkat dunia.
Lebih lanjut, Rexy menekankan pentingnya konsistensi performa di setiap turnamen.
Dengan sistem peringkat yang sangat kompetitif, setiap pertandingan sangat berarti dalam menentukan nasib undian di turnamen besar.
“Jika ingin tampil di Olimpiade atau kejuaraan besar lainnya tanpa hambatan dari rekan senegara sendiri, maka ranking harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Arahan Rexy ini menjadi alarm bagi para pemain muda ganda putra Malaysia untuk segera berbenah.
Di tengah persaingan yang kian sengit, peningkatan performa dan peringkat bukan hanya soal prestasi individu, tapi juga strategi nasional untuk mendulang lebih banyak peluang di level tertinggi dunia bulu tangkis.