Ajak Generasi Muda Banyuasin Lestarikan Permainan Tradisional
![](https://harianbanyuasin.bacakoran.co/upload/cf4b5ed0ed712c94fb9ef1b432a2641c.jpg)
Caption: Siswa sedang bermain Dam-daman--mukri
Makarti Jaya - Permainan tradisional merupakan perwujudan dari kearifan lokal diturunkan masyarakat indonesia karena setiap daerah memiliki ciri khas nama permainan turun temurun tersebut.
Untuk mengenalkan permainan tradisional di daerah Banyuasin, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sudah di promosikan melalui Sanggar Permainan Tradisional Urang Banyuasin (Sang Purba).
20 jenis permainan tradisional sudah menyebar di sejumlah satuan pendidikan jenjang sekolah dasar, sekolah menengah, sehingga siswa setiap satuan pendidikan sudah mulai mengenal permainan turun temurun tersebut.
BACA JUGA: Gudep Gerakan Pramuka MAN 1 Banyuasin di Visitasi dan Akreditasi
Contonya saja di SDN 19 Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, sudah bebebrapa permainan tradisional diintegrasikan dengan mata pelajaran di sana.
Menurut Kepala SDN 19 Makarti Jaya, Lagiman SPd MSi, beberapa jenis permainan tradisional sudah di praktekkan di sekolah tersebut, hanya saja disesuaikan dengan jadwal.
"Seperti permainan Dam-daman dipraktekkan peserta didik pada Kamis 18 Januari 2024. Terlihat sekali siswa sangat antusias memainkan permainan Dam-daman," terang dia.
BACA JUGA:Sudah 20 Ribu Lebih Rumah di Muba Terendam Banjir
Dia menjelaskan, anak terlibat secara emosional dengan kawan lain ketika bermain permainan tradisional. Mereka merasa saling membutuhkan sehingga akan berkembang menjadi generasi yang penuh teoa slira bisa mengerti, dan memahami perasaan orang lain.
Permainan tradisional memiliki pesan untuk bekal kehidupan anak-anak di masa yang akan datang. Hal tersebut karena tingkat perkembangan mental anak pada masa anak-anak akan berpengaruh pada kualitas mereka di masa depan.
Permainan anak juga berpengaruh pada timbulnya ketajaman pikir, kehalusan rasa, dan kekuatan kemauan.
BACA JUGA:Jemput Bola, Tenaga Kesehatan Muba Naik Perahu Obati Warga
Dengan memainkan permainan tradisional, anak menjadi terlatih menguasai diri serta menyadari kekuatan orang lain untuk kemudian mengatur strategi yang tepat agar mampu mengatasi permasalahannya.
Sebab melalui permainan tradisional, sejumlah aspek dirangsang untuk berkembang. Aspek-aspek tersebut adalah aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, sosial, dan karakter.