Tim Junior Indonesia Tersingkir Tragis dari Korea di BAJC 2025

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 21 Jul 2025 - 14:31

Tim Junior Indonesia tersingkir di perempat final setelah kalah dari Tim Korea, Senin 21 Juli 2025.--Foto PBSI

tim junior indonesia tersingkir tragis dari korea di bajc 2025                            koranharianbanyuasin.id - tim junior indonesia harus mengakhiri perjuangannya di ajang badminton asia junior championships 2025 dengan tragis.
pada laga perempat final yang digelar senin, 21 juli 2025, skuad merah putih harus menyerah dengan skor tipis 109-110 dari tim tangguh korea selatan.
kekalahan menyakitkan ini membuat indonesia gagal melaju ke semifinal dan tidak mampu menyamai pencapaian mereka tahun lalu, di mana tim junior sukses mencapai babak empat besar.
baca juga:indra wijaya bongkar kelemahan alwi farhan usai japan open 2025
baca juga:kalahkan wakil malaysia, liu/tan sabet gelar japan open 2025
sejak awal pertandingan, indonesia sebenarnya menunjukkan performa yang menjanjikan.
di laga pembuka, tunggal putra moh zaki ubaidillah tampil impresif dan langsung menghidupkan harapan dengan kemenangan telak atas lawannya.
zaki menang dengan skor dominan 11-5, memberikan dorongan semangat bagi tim secara keseluruhan.
baca juga:tak terbendung! an se young sabet gelar juara japan open 2025 dengan kemenangan telak
baca juga:comeback epik! jiang zhen bang/wei ya xin pertahankan gelar juara japan open 2025 lewat duel sengit
namun, situasi mulai berubah di partai-partai berikutnya.
meski sempat mencuri keunggulan, indonesia beberapa kali kehilangan momentum penting.
di laga kelima, tim indonesia harus tertinggal dari korea selatan, membuat skor sementara menjadi tak menguntungkan.
baca juga:lanny/fadia gagal tembus perempat final: sempat unggul, tapi tumbang di poin-poin tua
baca juga:sudah unggul, tapi kalah! inilah curhat putri kw usai duel sengit lawan wang zhi yi
untungnya, moh zaki ubaidillah kembali turun bertanding dan sukses memperbaiki keadaan.
ia menunjukkan ketenangan dan semangat pantang menyerah yang luar biasa, hingga membawa indonesia kembali unggul dan membuka peluang ke semifinal.
sayangnya, perjuangan zaki dan kawan-kawan tidak ditutup dengan akhir yang bahagia.
saat laga memasuki partai penentu, pasangan ganda putra devin artha wahyudi/ikhsan lintang pramudya menjadi tumpuan terakhir untuk mengunci kemenangan.
awalnya, pasangan ini sempat berada di atas angin dan bahkan mencapai match point terlebih dahulu.
dukungan dari rekan-rekan setim dan pelatih membuat suasana semakin menegangkan.
namun, saat hanya tinggal satu poin untuk mengantarkan indonesia ke semifinal, tekanan dan permainan solid dari korea selatan membuat segalanya berubah.
devin/ikhsan tidak mampu mempertahankan keunggulan.
lawan berhasil menyusul, membalikkan keadaan, dan akhirnya memastikan kemenangan dramatis dengan selisih hanya satu angka, 110-109.
kekalahan ini terasa sangat menyesakkan karena indonesia nyaris meraih tiket ke semifinal.
selain itu, hasil ini juga memutus harapan tim untuk mengulang pencapaian di tahun 2024, ketika mereka mampu melaju hingga babak empat besar.
padahal, dari segi kekuatan, tim indonesia menunjukkan potensi besar dan sempat memimpin di beberapa momen penting pertandingan.
meskipun tersingkir, perjuangan tim junior indonesia tetap patut diapresiasi.
mereka tampil gigih dan menunjukkan mentalitas juang yang luar biasa di sepanjang laga.
kekalahan ini tentunya menjadi pelajaran penting bagi para pemain muda untuk terus berkembang, memperkuat aspek teknis dan mental agar lebih siap menghadapi turnamen besar di masa mendatang.
kini, perhatian akan tertuju pada sektor individu di ajang yang sama.
para pemain indonesia diharapkan bisa bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di nomor perorangan.
semangat pantang menyerah tetap menjadi modal utama bagi para atlet muda ini untuk mengukir prestasi di kancah internasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan