Bukan Migrain, Inilah Sakit Kepala Langka yang Rasa Sakitnya Tak Tertahankan

--

BACA JUGA:Benarkah Dark Chocolate Ampuh Redakan Stres? Simak Faktanya!

- Kelopak mata bengkak atau terkulai.

- Wajah memerah dan berkeringat.

- Gelisah atau sulit duduk diam akibat rasa sakit yang hebat.

 

Serangan sakit kepala cluster biasanya berlangsung antara 15 menit hingga 3 jam, namun bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.

Periode serangan ini dapat berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, kemudian mereda dalam jangka waktu tertentu sebelum kambuh kembali.

Penyebab dan Faktor Risiko

Sakit kepala cluster berhubungan erat dengan gangguan pada saraf trigeminal, yaitu saraf utama yang mengatur sensasi di wajah, termasuk di sekitar mata.

Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang diduga memengaruhi munculnya sakit kepala cluster meliputi:

- Aktivitas abnormal pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur ritme biologis tubuh.

- Perubahan pada pembuluh darah sekitar otak.

- Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

 

Selain itu, ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sakit kepala cluster, seperti:

- Jenis kelamin: Pria lebih sering mengalaminya dibanding wanita.

- Usia: Umumnya muncul pertama kali pada usia 20–40 tahun.

- Kebiasaan merokok: Banyak penderita memiliki riwayat merokok.

- Konsumsi alkohol: Alkohol sering memicu serangan selama periode cluster.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Cluster

Karena intensitas nyeri yang sangat tinggi, penderita sakit kepala cluster membutuhkan penanganan cepat.

Beberapa metode yang umum dilakukan antara lain:

1. Terapi Oksigen

Menghirup oksigen murni melalui masker selama sekitar 15 menit dapat membantu meredakan serangan pada banyak penderita.

2. Obat-obatan

Dokter biasanya meresepkan obat seperti triptan (sumatriptan) atau verapamil untuk mencegah maupun meredakan serangan.

3. Perubahan Gaya Hidup

Menghindari alkohol, rokok, serta menjaga pola tidur teratur dapat mengurangi risiko kambuhnya serangan.

4. Perawatan Jangka Panjang

Pada penderita dengan serangan yang sering, terapi pencegahan jangka panjang atau prosedur stimulasi saraf mungkin dipertimbangkan.

Sakit kepala cluster memang jarang terjadi, namun rasa sakit yang ditimbulkannya sangat intens dan melemahkan.

Berbeda dengan sakit kepala biasa, kondisi ini berkaitan erat dengan saraf trigeminal dan memiliki gejala khas di sekitar mata.

Dengan penanganan medis yang tepat, penderita dapat mengurangi frekuensi serangan sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala sakit kepala yang berulang, sangat menyakitkan, dan disertai gejala di sekitar mata, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan