Kenapa Jantung Berdebar Disertai Sesak Napas? Ini Penjelasan Medisnya

Jantung berdebar dan sesak napas adalah tanda penting bahwa tubuh sedang berjuang memenuhi kebutuhan oksigen akibat kekurangan darah.--
BACA JUGA:Atasi Anemia dengan 8 Buah Kaya Nutrisi yang Meningkatkan Sel Darah Merah, Salah Satunya Pisang!
Tubuh pun merespons dengan meningkatkan kerja jantung agar pasokan oksigen tetap tercukupi.
Akibatnya, jantung dapat berdetak lebih cepat dari biasanya atau bahkan terasa tidak beraturan.
Gejala ini sering disebut sebagai palpitasi. Penderitanya mungkin merasakan detak jantung yang kencang, berdebar-debar, atau seperti “melompat” di dalam dada.
Pada kondisi tertentu, palpitasi dapat membuat seseorang merasa panik, cemas, hingga sulit beristirahat.
Penyebab Sesak Napas
Selain jantung berdebar, anemia juga memicu timbulnya sesak napas.
Kekurangan oksigen dalam darah membuat organ tubuh, terutama paru-paru, bekerja lebih keras untuk mendapatkan udara.
Hal ini menyebabkan seseorang mudah terengah-engah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan seperti berjalan, berbicara terlalu lama, atau menaiki tangga.
Gejala sesak napas biasanya terasa semakin jelas saat beraktivitas fisik.
Tubuh yang kekurangan oksigen akan segera mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan frekuensi pernapasan.
Akibatnya, penderita merasa seolah tidak pernah cukup mendapatkan udara meskipun sudah bernapas lebih cepat.
Kombinasi Gejala yang Mengganggu
Jantung berdebar dan sesak napas yang muncul secara bersamaan tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini bisa membuat seseorang cepat merasa lelah, sulit tidur, bahkan kehilangan konsentrasi saat bekerja.