Masyarakat Padati Makam Jelang Ramadhan, Ziarah dan Doa untuk yang Telah Pergi
Suasana masyarakat saat ziarah kubur di Banyuasin--
PANGKALAN BALAI – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, makam-makam di Banyuasin mulai dipadati warga yang berziarah. Mereka datang untuk mendoakan dan membersihkan makam keluarga tercinta yang telah tiada.
Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim di Indonesia, tak terkecuali di Pangkalan Balai Banyuasin. Biasanya mereka akan meluangkan waktu seminggu sebelum puasa untuk berkunjung ke pemakaman.
"Biasanya sih tiap minggu ziarah, tapi kalau mau masuk bulan puasa ini biasanya ramai. Sekalian mengajak keluarga besar untuk bersih-bersih makam," ujar Santi, warga Pangkalan balai.
BACA JUGA:Masjid Menggema dengan Suara Tadarus Alquran di Bulan Ramadan
Menurut Ustaz Mustakim, ziarah kubur hukumnya boleh dilakukan kapan saja, tidak ada larangan khusus untuk melakukannya sebelum Ramadhan.
Justru ziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk penghormatan dan mendoakan orang yang sudah meninggal.
"Ziarah kubur itu bagus, kita bisa mendoakan orang tua kita, sanak saudara kita. Sekaligus menjadi pengingat bahwa kita semua akan kembali kepada Allah SWT," terang Ustaz Mustakim.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Bimtek Akuntansi dan Pelaporan SIPD RI
Meski demikian, Ustaz Mustakim mengingatkan agar ziarah kubur dilakukan dengan cara yang sesuai syariat Islam.
Hindari perbuatan syirik seperti meminta-minta kepada orang yang sudah meninggal. ***