Apakah Tokek Berbahaya? Mengungkap Fakta dan Mitos

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 02 Aug 2024 - 06:46

Tokek dipercaya sebagian masyarakat di Indonesia bisa mengobati penyakit asma.--

Menutup celah-celah di dinding atau jendela juga bisa mencegah tokek masuk ke dalam rumah.

9. Panduan Memelihara Tokek

Bagi yang tertarik memelihara tokek, berikut beberapa panduan dasar yang perlu diperhatikan:

Kandang: Sediakan kandang yang cukup besar dengan ventilasi yang baik.

Tambahkan beberapa tempat persembunyian dan tanaman untuk meniru habitat alaminya.

Suhu dan Kelembapan: Jaga suhu kandang antara 24-30 derajat Celsius dan kelembapan sekitar 60-80%.

Makanan: Berikan makanan berupa serangga seperti jangkrik, cacing, dan ulat.

Pastikan makanan yang diberikan bebas dari pestisida.

Perawatan Kesehatan: Periksa kesehatan tokek secara berkala dan berikan vitamin serta mineral yang diperlukan.

Secara umum, tokek tidak berbahaya bagi manusia. Sebaliknya, mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memangsa serangga.

Meskipun ada mitos yang mengaitkan tokek dengan penyakit atau hal-hal supranatural, fakta ilmiah menunjukkan bahwa tokek adalah hewan yang relatif jinak dan bermanfaat.

Dengan menjaga keberadaan mereka dan memberikan perlindungan yang diperlukan, kita dapat memastikan bahwa tokek tetap menjadi bagian penting dari lingkungan kita.***

apakah tokek berbahaya? mengungkap fakta dan mitos                            pangkalan balai, koranharianbanyuasin.id - tokek, atau dalam istilah ilmiahnya dikenal sebagai gekko gecko, adalah salah satu jenis reptil yang sering ditemukan di daerah tropis, termasuk di indonesia.
tokek memiliki penampilan yang mencolok dengan warna kulit yang bervariasi dari abu-abu, hijau, hingga merah, serta suara khas yang keras dan berulang-ulang. 
tokek seringkali menjadi subjek perbincangan karena beberapa orang menganggapnya berbahaya. namun, benarkah tokek berbahaya? 
baca juga:tokek berbunyi: pertanda keberuntungan atau kesialan?
baca juga:beternak tokek jadi peluang bisnis dan ladang cuan yang menjanjikan, ini tipsnya !
mari kita telusuri lebih lanjut mengenai fakta dan mitos seputar tokek.
1. penampilan dan habitat tokek
tokek biasanya memiliki panjang tubuh antara 30 hingga 35 cm, dengan ekor yang panjang dan kepala yang besar. 
baca juga:simbolisme tokek: mengapa reptil ini dianggap pembawa keberuntungan
baca juga:10 hewan yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, mitos atau fakta?
kulit mereka berbintik-bintik dengan warna cerah, yang berfungsi sebagai kamuflase di alam liar. 
tokek dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan, perkebunan, hingga pemukiman manusia.
mereka cenderung aktif pada malam hari dan sering terlihat di dinding rumah, pohon, atau batu besar.
baca juga:si merah berkah: mengapa delima membawa keberuntungan di turki
baca juga:mencuri bunga pengantin dipercaya bisa menyusul menikah? benar gak tuh?
2. tokek dan mitos kesehatan
salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa tokek dapat menyebabkan penyakit berbahaya bagi manusia. 
pada kenyataannya, tokek tidak memiliki bisa atau racun yang dapat membahayakan manusia. 
gigitan tokek memang bisa terasa sakit karena rahang mereka yang kuat, namun ini jarang terjadi dan biasanya hanya jika tokek merasa terancam.
3. peran tokek dalam ekosistem
tokek memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai predator serangga. 
mereka membantu mengontrol populasi serangga seperti nyamuk, lalat, dan kecoak, yang dapat menjadi hama dan pembawa penyakit. 
dengan demikian, keberadaan tokek sebenarnya bermanfaat bagi lingkungan manusia.
4. tokek sebagai hewan peliharaan
beberapa orang memilih untuk memelihara tokek sebagai hewan peliharaan karena penampilannya yang unik dan perawatannya yang relatif mudah. 
namun, penting untuk memahami kebutuhan dan perilaku tokek sebelum memutuskan untuk memeliharanya. 
tokek memerlukan lingkungan yang mirip dengan habitat aslinya, termasuk suhu dan kelembapan yang tepat.
5. manfaat tokek bagi kesehatan
meskipun tidak memiliki basis ilmiah yang kuat, beberapa tradisi pengobatan tradisional di asia percaya bahwa tokek memiliki manfaat kesehatan. 
misalnya, tokek kering sering digunakan dalam ramuan herbal untuk mengobati asma dan berbagai penyakit lainnya. 
namun, penting untuk berhati-hati dengan klaim semacam ini dan selalu berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mencoba pengobatan alternatif.
6. tokek dalam kebudayaan dan mitos
tokek juga memiliki tempat dalam berbagai kebudayaan dan mitos di asia. 
di beberapa daerah, suara tokek dianggap membawa keberuntungan atau menjadi pertanda baik. 
namun, di tempat lain, tokek bisa dianggap sebagai pembawa sial atau bahkan dikaitkan dengan roh-roh jahat. 
pandangan ini sangat bervariasi tergantung pada budaya dan kepercayaan setempat.
7. bahaya yang dihadapi tokek
meskipun tokek tidak berbahaya bagi manusia, mereka menghadapi berbagai ancaman di alam liar.
hilangnya habitat akibat deforestasi, perubahan iklim, dan perburuan ilegal untuk perdagangan hewan peliharaan atau pengobatan tradisional merupakan beberapa ancaman yang signifikan. 
upaya konservasi diperlukan untuk melindungi populasi tokek dan menjaga keseimbangan ekosistem.
8. menghadapi tokek di rumah
jika anda menemukan tokek di rumah, penting untuk tidak panik. 
tokek biasanya mencari tempat yang hangat dan lembab, dan keberadaan mereka bisa jadi pertanda rumah anda bebas dari serangga hama. 
jika anda ingin mengusir tokek, cara yang ramah lingkungan adalah dengan memastikan rumah selalu bersih dan bebas dari serangga kecil yang menjadi makanan tokek. 
menutup celah-celah di dinding atau jendela juga bisa mencegah tokek masuk ke dalam rumah.
9. panduan memelihara tokek
bagi yang tertarik memelihara tokek, berikut beberapa panduan dasar yang perlu diperhatikan:
kandang: sediakan kandang yang cukup besar dengan ventilasi yang baik. 
tambahkan beberapa tempat persembunyian dan tanaman untuk meniru habitat alaminya.
suhu dan kelembapan: jaga suhu kandang antara 24-30 derajat celsius dan kelembapan sekitar 60-80%.
makanan: berikan makanan berupa serangga seperti jangkrik, cacing, dan ulat. 
pastikan makanan yang diberikan bebas dari pestisida.
perawatan kesehatan: periksa kesehatan tokek secara berkala dan berikan vitamin serta mineral yang diperlukan.
secara umum, tokek tidak berbahaya bagi manusia. sebaliknya, mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memangsa serangga. 
meskipun ada mitos yang mengaitkan tokek dengan penyakit atau hal-hal supranatural, fakta ilmiah menunjukkan bahwa tokek adalah hewan yang relatif jinak dan bermanfaat. 
dengan menjaga keberadaan mereka dan memberikan perlindungan yang diperlukan, kita dapat memastikan bahwa tokek tetap menjadi bagian penting dari lingkungan kita.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 3 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan