Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Mungkin Anda Mulai Memasuki Perimenopause, Kenali Gejalanya
Perimenopause adalah fase transisi menuju menopause yang dialami oleh perempuan saat hormon estrogen mulai berfluktuasi. --Foto brivamagazine
Banyak perempuan melaporkan merasa lebih mudah marah, cemas, atau depresi selama perimenopause.
Beberapa juga mengalami perubahan mood yang drastis dan tiba-tiba.
5. Penurunan Libido
Perubahan hormon dapat menyebabkan penurunan hasrat seksual.
Selain itu, gejala fisik seperti kekeringan vagina dan nyeri saat berhubungan seksual juga dapat berkontribusi pada penurunan libido.
6. Kekeringan Vagina dan Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penurunan kelembapan pada dinding vagina, yang sering kali menyebabkan kekeringan, iritasi, dan ketidaknyamanan selama hubungan seksual.
Ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan vaginitis.
7. Nyeri Payudara
Nyeri payudara atau ketidaknyamanan adalah gejala lain yang umum selama perimenopause. Beberapa perempuan merasakan payudara menjadi lebih sensitif atau terasa bengkak.
8. Perubahan Pada Rambut dan Kulit
Penurunan kadar estrogen dapat mempengaruhi kolagen dan elastisitas kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan keriput.
Rambut juga mungkin menjadi lebih tipis dan rapuh, serta pertumbuhan rambut di wajah mungkin meningkat.
9. Masalah Kandung Kemih
Beberapa perempuan mengalami masalah kontrol kandung kemih, seperti inkontinensia urine atau seringnya keinginan untuk buang air kecil.