Pj Gubernur Sumsel Pimpin Rakor Sekretariat Bersama Bahas Upaya Penurunan Kemiskinan dan Inflasi
Rakor sekretariat bersama pengembangan ekonomi dan keuangan daerah, Rabu 18 September 2024.--foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Dua Pelaku Pengedar Narkoba Diringkus Team Opsnal Satres Narkoba
Wahyu menuturkan, sampai dengan saat ini BPS Sumsel sudah melakukan updating ke wilayah-wilayah kerja BPS, guna mengidentifikasi apakah rumah tangga ataupun keluarga masih berada di wilayah
sebagaimana enam bulan yang lalu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali, melaporkan tentang pengendalian inflasi dan penurunan kemiskinan di Sumsel. Pada Agustus 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 1,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,91.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu tertinggi kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok pakaian dan alas kaki.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan Bulan Agustus 2024 sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,16 persen.
“Selama tiga bulan terakhir di Sumsel mencatat deflasi berturut-turut. Jadi sepanjang 2024, deflasi terjadi pada bulan Januari, Juni, Juli dan Agustus,"ujarnya.
Dia menjelaskan, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi cukup tinggi di Sumsel yaitu komoditas bawang merah, daging ayam ras, jeruk, telur ayam ras dan cabai rawit.
Sementara itu, pertumbuhan perekonomian di Sumsel diperkirakan tetap baik hingga Desember 2024 dan daya beli masyarakat juga masih tinggi.