Meski Imut, Jangan Jadikan Hewan Peliharaan: Ini Alasannya!

Kucing Hutan, salah satu hewan yang tak dianjurkan untuk dipelihara.--Foto freepik.com

Sayangnya, meskipun terlihat seperti kucing rumahan versi "liar," kucing hutan membutuhkan ruang besar dan pola hidup yang tidak dapat disediakan di lingkungan domestik.

Di Indonesia, memelihara kucing hutan juga melanggar hukum, karena hewan ini termasuk dalam satwa yang dilindungi.

5. Rakoon (Rakun)

Rakun adalah hewan yang sangat pintar dan imut dengan lingkar hitam di sekitar matanya yang menyerupai topeng.

Tetapi, kecerdasannya juga menjadi tantangan tersendiri.

Rakun dikenal sebagai hewan yang suka menjelajah dan membuka segala sesuatu.

Memelihara rakun dapat menyebabkan kerusakan di rumah karena sifat alaminya yang suka mengacak-acak.

Selain itu, rakun dapat membawa penyakit rabies yang berbahaya.

Alasan untuk Tidak Memelihara Hewan-Hewan Ini

Ada beberapa alasan utama mengapa hewan-hewan di atas tidak dianjurkan untuk dipelihara:

Kesejahteraan Hewan: Banyak hewan liar yang membutuhkan lingkungan alami untuk berkembang dengan baik.

Bahaya bagi Manusia: Hewan liar memiliki insting bertahan hidup yang terkadang bisa membahayakan manusia.

Alasan Hukum: Beberapa hewan termasuk dalam kategori dilindungi, sehingga memeliharanya melanggar undang-undang.

Pilihlah Peliharaan yang Tepat

Daripada memilih hewan liar atau eksotis, sebaiknya pertimbangkan hewan peliharaan domestik seperti kucing, anjing, atau ikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan